Pada Muswil 2015, misalnya, pemilihan dilakukan secara voting.
Sedangkan pada Muswil 2020, Ketua DPW Ashabul Kahfi ditunjuk langsung DPP tanpa melalui voting, namun tetap dalam forum Muswil.
Kali ini, bahkan nama ketua tidak langsung ditetapkan saat Muswil PAN Sulsel.
“Formatur yang akan berkumpul kemudian menyusun seluruh struktur, termasuk ketua, sekretaris, dan bendahara. Itu semua harus melalui persetujuan Ketum PAN,” tambah Chaidir.
Ia juga menyebutkan bahwa DPP telah menetapkan seluruh Muswil PAN se-Indonesia harus rampung bulan ini, termasuk penetapan nama-nama pengurus inti.
“Utusan dari DPP PAN sudah menyampaikan bahwa Muswil PAN se-Indonesia harus selesai bulan ini. Termasuk menetapkan ketua, sekretaris, bendahara. Yang umumkan semua adalah Pak Ketum,” tegasnya.
Soliditas Tetap Dijaga
Meski mekanisme berbeda, Chaidir menegaskan bahwa yang terpenting adalah menjaga soliditas dan kebersamaan di internal partai.
"Intinya kita harus tetap solid. Ini bukan soal siapa yang terpilih, tapi bagaimana kita menjaga PAN tetap besar dan dicintai masyarakat Sulsel,” tutup Chaidir.(*)