TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat 22 kasus positif Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) sepanjang Januari hingga Maret 2025.
Tren ini diperkirakan akan mengalami peningkatan untuk tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dr Kasmawar Abbas saat dikonfirmasi, Minggu (27/4/2025).
“Baru 3 bulan ini dari Januari sampai Maret 2025 total kasus 22. Tidak menutup kemungkinan 3 bulan selanjutnya akan mengalami peningkatan,” ujarnya.
Ia mengaku saat ini pihaknya tengah meng atensi kasus yang terjadi di Kecamatan Kahu yang lagi viral terkait lelaki yang berhubungan dengan lelaki di salah satu salon.
Pihaknya ke depan akan dilakukan pemeriksaan secara mandiri.
“Itu belum dilakukan pemeriksaan, dan nanti kami akan lakukan pemeriksaan. Jika hasilnya positif pasti akan dicari jejaringnya,” katanya.
Dia merinci, total kasus sebanyak 22 itu terdiri dari 4 kaus AIDS dan 18 HIV.
Kasus itu didominasi oleh LSL (homoseksual).
“Paling banyak homoseksual. Usia termuda 20 tahun dan 6 usia paling tua 50 tahun,” sebutnya.
Selain itu, pada tahun 2020 warga yang meninggal karena HIV/AIDS sebanyak 20 orang. Kemudian pada 2021 ditemukan 51 kasus dan tidak ada yang meninggal.
Namun beranjak ke tahun 2022, pengidap HIV/AIDS langsung meningkat menjadi 87 kasus dengan jumlah kematian 27 orang.
Lalu tahun 2023 tercatat ada 64 kasus dengan 25 orang meninggal.
Sedangkan di tahun 2024 ada 69 kasus HIV, dan belum positif AIDS.
“Jadi untuk mengatasi perkembangannya, tentu dibutuhkan keterlibatan semua pihak. Bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan tetapi butuh dukungan lembaga sosial, kepemudaan, organisasi agama untuk bergerak bersama mencegah pola hidup yang menyimpang,” jelasnya.