Passobis Ditangkap

Penyebab 3 Passobis Sidrap Tetap Ditahan Polda Sulsel Sementara 37 Lainnya Dipulangkan

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PASSOBIS SIDRAP - Suasana konferensi pers penangkapan 40 terduga passobis asal Sidrap di kantor Denintel Kodam XIV Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (25/4/2025). Update kasus passobis Sidrap, 37 orang dipulangkan Polda Sulsel, Sabtu (26/4/2025), sementara tiga orang tetap ditahan.

Barang Bukti

Diberitakan sebelumnya, saat menyerahkan terduga pelaku kepada Polda Sulsel, tim intel Kodam XIV/Hasanuddin turut menyerahkan barang bukti sebanyak 144 ponsel.

Sementara, Denintel Kodam XIV/Hasanuddin pada saat penangkapan, turut mengamankan barang bukti 8 unit laptop, 4 senjata tajam, 1 alat cetak resi, 1 unit handy talky, 1 buah jam tangan, 2 kunci sepeda motor, dan 10 kartu perdana telepon seluler.

Barang bukti ponsel itu pun lanjut Didik, diselidiki dengan dengan metode Scientific Crime Investigation (SCI) dan digital forensic.

SCI adalah sebuah metode yang memadukan antara teknik prosedur dan teori ilmiah dalam menangani suatu kasus kejahatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hukum.

Digital forensik adalah salah satu cabang penting dari SCI, yang berfokus pada identifikasi, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data digital sebagai bukti kejahatan. 

"(Dengan metode ini) kita mengangkat data kemudian menganalisis, di situlah ketahuan apa yang mereka lakukan di dalam handphone tersebut," kata Didik.

"Karena ini perlu waktu, dari 144 handphone, sudah 20 yang kita angkat datanya," imbuhnya. 

Dari 20 ponsel yang telah dilakukan digital forensik itu, Didik mengungkapkan terdapat 41 korban.

Modus Passobis

Berdasarkan hasil olah data dari handphone, pengakuan korban, dan pemeriksaan terduga pelaku, para passobis menyasar korban dari keluarga TNI dengan menggunakan 3 modus.

"Pertama dengan melakukan jual beli handphone. Kedua melakukan investasi dalam negeri. Ketiga, investasi luar negeri," sebut Didik.

Sementara, Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel ARM Gatot Awan Febrianto dalam konferensi pers di Makodam XIV/Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (25/4/2025) menyebut, terduga pelaku menawarkan investasi emas dan jual beli barang elektronik.

Terduga pelaku juga menyamar sebagai anggota TNI dan mencatut nama petinggi Kodam.

"Jadi termasuk juga ada anggota kami yang di Kodam yang menjadi korban penipuan dalam jual beli online maupun investasi emas dan jual beli barang elektronik," kata Gatot dalam konferensi pers.

Halaman
123

Berita Terkini