TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sepuluh calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar berhadapan langsung dengan tim seleksi (Timsel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah.
Ada lima Timsel yang telah ditunjuk Wali Kota, ialah Muhammad Idris, Andi Hudli Huduri, Prof Batara Surya, Prof Aswanto, dan Marwan Mansyur.
Timsel melakukan pendalaman terhadap potensi yang dimiliki oleh sepuluh pejabat Pemkot Makassar tersebut.
Proses wawancara berlangsung di Hotel Karebosi Premiere Jl Jenderal M Jusuf, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/4/2025).
Ketua Timsel, Muhammad Idris menyampaikan, ini adalah tahapan terakhir dari rangkaian proses seleksi Sekda Makassar.
Wawancara ini sebagai langkah untuk memastikan bagaimana kemampuan manajerial dari masing-masing pelamar.
"Jadi misalnya kemampuan untuk menggerakkan orang, memotivasi orang, komunikasinya, bagaimana sense of problem, dan berbagai macam kapasitas manajerial lainnya," ucap Muhammad Idris kepada Tribun Timur via telepon, Jumat (25/4/2025).
Timsel juga menggali kompetensi pelamar di dunia pemerintahan. Seorang sekda kata mantan Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat tersebut harus memiliki kemampuan koordinasi yang baik.
Bukan hanya internal Pemkot, tapi juga eksternal pemerintahan.
Termasuk kompetensi teknis yang dinilai, seperti penguasaan bahasa inggris, penguasaan digitalisasi, bagaimana kemampuan perencanaan, hingga kemampuan melakukan evaluasi kinerja.
Terakhir kata Idris terkait dengan aspek integritas sosial kultural.
"Itu semua kita gali untuk menemukan oh yang bersangkutan ini memiliki historical kerja yang positif," jelasnya.
Adapun bobot untuk penilaian wawancara yakni 30 persen, asesmen oleh LAN RI 30, persen dan selebihnya bobot untuk makalah dan portofolio calon sekda.
Semua tahapan seleksi ini nantinya akan diakumulasi lalu diurut berdasarkan nilai tertinggi.
"Kita tinggal menghimpun nilai pada dua komponen yang ada, tambah hasil dari lembaga assement LAN. Hasil assement ini kita tunggu sampai sore ini," ujarnya.
"Semoga bisa selesai dan insyaallah besok atau minggu pansel akan paripurna menbahas mengenai hasil yang ada," sambungnya.
Paling lambat hasil seleksi ini disampaikan ke Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin pada Senin (28/4/2025) mendatang.
Hasil tersebut juga nantinya akan diteruskan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri meminta persetujuan ke tahap selanjutnya.
"Paling lambat sesuai dengan jadwal akan kita serahkan hari Senin siang ke Pak Wali karena pagi kita akan rapat dulu malau tidak memungkinkan hari Mnggu karena libur," tutupnya.
Berikut pejabat kota Makassar daftar calon sekda Makassar:
Andi Zulkifli Nanda
Kepala Bappeda Makassar, Andi Zulkifli Nanda adalah ASN asal Pemerintah Kota Makassar.
Ia pernah menjadi Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Makassar,periode mAret 2024.
Dalam karier jabatannya ia pernah menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, atau PTSP Kota Makassar dan Camat Biringkanaya Kota Makassar.
Ia adalah suami dari anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Demokrat, Fatma Wahyuddin.
Doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ini punya karier menanjak sejak era wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Irwan Rusfiady Adnan
Pj Sekda Makassar Irwan Rusfiady Adnan merupakan salah seorang birokrat berpengalaman di Kota Makassar.
Pria kelahiran Makassar, 3 Maret 1971 pernah menjabat Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar, Asisten II Pemkot Makassar, dan sejumlah jabatan penting lainnya.
Saat ini Irwan Adnan menjabat sebagai staf ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kota Makassar
Ia adalah putra dari Ince Adnan Mahmud dan sang ibu, Hj Hasnah Yusuf.
Adnan Mahmud merupakan politisi Golkar dan pernah menjadi Ketua DPRD Kota Makassar periode 1999-2012.
Sedangkan sang ibu merupakan tokoh Sinjai yang semasa hidupnya berprofesi sebagai PNS.
Irwan Adnan merupakan suami dari politisi Partai Demokrat, Rezki Dardi SSos.
Irwan Adnan muda memulai kiprahnya di birokrat sebagai tenaga kontrak di Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar.
IA mengawali karier sebagai petugas lapangan selama beberapa tahun hingga menjadi kepala seksi, kepala bidang dan akhirnya dipercaya menjadi Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan pada masa kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin sebagai Walikota Makassar periode 2004-2014.
Irwan Adnan menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi kota Makassar.
Setelah menamatkan pendidikan dasar di SD Mangkura, IA melanjutkan Pendidikan di SMP Perguruan Islam dan SMA Negeri 4 Makassar.
Gelar sarjana Irwan raih dari program studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Sospol) Universitas Hasanuddin.
Selanjutnya gelar magister manajemen perkotaan diraih dari Program Magister Universitas Hasanuddin dan doktor lingkungan dari Universitas Brawijaya Malang.
Kepala Kesbangpol Makassar Andi Bukti Djufrie
Andi Bukti Djufrie selama ini sudah lama berkarir di pemerintah Kota Makassar.
Lelaki kelahiran Maros, 30 Maret 1969 ini pernah menjabat sebagai kepala dinas Tenaga Kerja.
Kepala BKPSDM Makassar Akhmad Namsum
Kepala BKPSDM Makassar Akhmad Namsum adalah pejabat senior di pemerintah kota Makassar.
Alumnus Jurusan Tadris Matematika UIN Alauddin Makassar ini punya latar belakang menjadi dosen di berbagai kampus.
Ia juga pernah menjabat sebagai komisioner KPU makassar periode 2008-2013.
Dalam kariernya, ia pernah menjabat sebagai sekretaris Badan Kesbangpol, Sekretaris dan kepala Dinas Pertanahan, kemudian Kepala Dinas Sosial.
Zainal Ibrahim
Kepala Perhubungan Zainal Ibrahim selama ini punya pengalaman di berbagai posisi jabatan kepala dinas dan badan di pemerintah Kota Makassar.
Ia juga pernah menjabat sebagai kepala inspektorat pemkot Makassar.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai kepala Kesbangpol Pemkot Makassar.
Alumnus STPD angkatan 1 ini juga pernah menjabat sebagai Plt Kepala BPBD.
Andi Irwan Bangsawan
Plt Kepala Dinas Dalduk KB Andi Irwan Bangsawan selama ini adalah pejabat senior sejak era Ilham Arief Sirajuddin
Ia menjabat sebagai Asisten III Pemkot Makassar.
Selain itu, ia Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik
M Dahyal
Sekretaris DPRD Kota Makassar M Dahyal mengejutkan publik karena ikut mendaftar pada calon sekda Makassar. (Tribun-timur.com/siti aminah)