TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Memperingati 29 tahun AMARAH UMI, mahasiswa tabur bunga di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Kamis (24/5/2025) sore.

Awalnya, puluhan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) berunjuk rasa di depan kampus mereka.

Pantauan Tribun di lokasi, pukul 17.34 Wita, unjuk rasa ini memperingati April Makassar Berdarah (AMARAH).

Yaitu tragedi pelanggaran HAM yang terjadi pada 25 April 1996.

Dimana saat itu, mahasiswa UMI berunjuk rasa menolak kenaikan tarif angkutan umum dari Rp300-500.

Kenaikan tarif itu direspon mahasiswa UMI dengan unjuk rasa yang berujung pada represifitas aparat.

Akibatnya, sejumlah mahasiswa UMI mengalami luka-luka, hingga tiga orang dinyatakan meninggal dunia.

Peringatan AMARAH oleh mahasiswa UMI saat ini, diwarnai dengan unjuk rasa berisi orasi refleksi 29 tahun silam.

Dalam unjuk rasa itu, mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban dan blokade jalan Urip Sumoharjo arah Jl Perintis Kemerdekaan.

Baca juga: Mahasiswa Peringati Amarah UMI, Pengendara Diimbau Hindari Jl Urip Sumoharjo

Tidak hanya itu, untuk mengenang korban AMARAH, mahasiswa juga melakukan aksi tabur bunga di jalan.

Sebelumnya, mereka juga menyempatkan diri menziarahi makam senior UMI yang menjadi korban di pekuburan Panaikang.

"Kami tadi sempatkan diri ke pekuburan Panaikang berziarah ke makam senior kami yang menjadi korban," ucap jenderal lapangan dari Fakultas Hukum UMI, Muhammad Rifai.

Akibat Unjuk rasa refleksi Amarah ini, arus lalu lintas di Jl Urip Sumoharjo macet panjang.

Kemacetan mengular hingga ke Fly Over perempatan Jl AP Pettarani.

Untuk mengindari kemacetan di kawasan Jl Urip Sumoharjo, khususnya depan UMI baiknya Anda mencari jalur alternatif.