TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR — Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati tragedi April Makassar Berdarah (Amarah), Kamis (24/4/2025) sore.
Aksi dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-UMI dengan memblokir sebagian ruas Jalan Urip Sumoharjo, tepat di depan Kampus 2 UMI.
Penutupan jalan menyebabkan kemacetan panjang dari arah Jalan Urip Sumoharjo menuju Jalan Perintis Kemerdekaan, bahkan antrean kendaraan meluas hingga ke area flyover.
Mahasiswa melakukan orasi secara bergantian dan membentangkan spanduk bertuliskan "UU TNI dan RUU Polri", sebagai bentuk penolakan terhadap regulasi yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Koordinator aksi, Reza, mengatakan demonstrasi ini merupakan bagian dari peringatan tahunan tragedi Amarah yang terjadi di Kampus UMI pada 24 April.
"Kami memperingati tragedi Amarah, sebuah peristiwa kelam di kampus kami. Sekaligus menolak pengesahan UU TNI dan RUU Polri yang kami anggap merugikan masyarakat," ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kemacetan yang ditimbulkan akibat aksi tersebut.
"Kami mohon maaf kepada pengguna jalan yang terdampak. Aksi ini kami lakukan demi mengenang sejarah dan memperjuangkan aspirasi rakyat," tutup Reza.