Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Menag: Haji Akbar 2025 Momen Istimewa, Pahala 70 Kali Lipat!

Ada 1.500 peserta yang ikut secara langsung (offline) di Jakarta, dan 141.139 peserta secara daring (online) dari 500 titik lokasi seluruh Indonesia.

Penulis: Mansur AM | Editor: Sudirman
Kemenag
HAJI - Nasaruddin Umar saat acara bimbingan manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu (19/4/2025). Ada 1.500 peserta yang ikut secara langsung (offline) di Jakarta, dan 141.139 peserta secara daring (online) dari 500 titik lokasi seluruh Indonesia. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bimbingan manasik haji Kementerian Agama (Kemenag) meraih rekor MURI.

Manasik haji  digelar secara luring di Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu (19/4/2025).

Ada 1.500 peserta yang ikut secara langsung (offline) di Jakarta, dan 141.139 peserta secara daring (online) dari 500 titik lokasi seluruh Indonesia.

Angka ini menjadi bukti kuat bahwa antusiasme dan komitmen dalam pembinaan jemaah haji semakin meningkat dari tahun ke tahun, terutama menjelang penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya mengubah pendekatan bimbingan manasik haji agar tidak semata-mata fiqh-oriented, namun juga sarat dengan pemaknaan ruhani dan transformasi diri.

“Tidak semua yang maqbul itu mabrur, tapi semua yang mabrur pasti maqbul,” ujar Nasaruddin Umar.

Baca juga: Kolonel Laut Harun Pimpin Tactical Floor Game dan Gladi Posko Pelayanan Jamaah Haji di Armuzna

Ini menjadi pengingat bahwa ibadah haji yang diterima (maqbul) belum tentu membawa perubahan hidup yang sejati, sedangkan haji yang mabrur yang menumbuhkan akhlak, ketulusan, dan kepekaan sosial pasti diterima oleh Allah SWT.

Tahun ini menjadi istimewa karena pelaksanaan ibadah haji bertepatan dengan Haji Akbar—yakni wukuf di Arafah jatuh pada hari Jumat.

Keutamaannya diyakini setara dengan 70 kali haji biasa, dan pada hari itu doa-doa diijabah, ampunan dilimpahkan, serta rahmat Allah turun tanpa batas.

“Gunakan momen Haji Akbar ini untuk memperbanyak doa, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga, bangsa, umat, dan seluruh manusia,” pesan Menag.

Mengutip hadits Qudsi dan Surat Al-Baqarah ayat 30, Nasaruddin Umar membingkai haji sebagai bagian dari misi kekhalifahan manusia dan dialog ilahi.

Bahkan iblis pun berdialog dengan Allah saat menolak bersujud kepada Adam, merasa lebih mulia karena diciptakan dari api.

Tapi Allah menunjukkan bahwa keagungan manusia bukan pada asalnya, melainkan pada kemampuannya bertobat dan kembali kepada Tuhan.

"Allah mencintai dialog. Setelah pulang haji, jangan takut berdialog dengan siapapun, karena itu adalah tradisi Tuhan," tegas Nasaruddin.

Ia juga mengangkat kisah Kakbah sebagai rumah pertaubatan pertama di bumi, yang dibangun di Bakkah. Kakbah merupakan replika dari Baitul Ma’mur, tempat para malaikat bertawaf di langit ketujuh.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved