180 Ribu Hektar Sawah di Sulsel Panen Januari hingga Maret 2025

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Petani di Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadapi masa panen di awal 2025.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Uvan Nurwahidah, mengungkapkan luas panen di Sulsel sepanjang Januari hingga Maret telah mencapai 180 ribu hektar.

"Panen Januari sampai Maret 2025, luas panen kita itu 180.172 hektar. Ini akumulasi dari Januari sampai Maret," kata Uvan kepada Tribun-Timur.com, Rabu (16/4/2025).

Dari jumlah tersebut, luas panen pada Januari tercatat 12.402 hektar. 

Pada Februari, naik menjadi 21.297 hektar, dan meningkat tajam pada Maret mencapai 146.473 hektar.

“Luas panen paling tinggi di Kabupaten Bone, 36.633 hektar,” lanjutnya.

Pada Januari, Bone mencatat luas panen 779 hektar. Lalu naik menjadi 4.166 hektar pada Februari, dan mencapai 31.689 hektar di Maret.

Kabupaten Wajo berada di urutan kedua dengan luas panen 33.859 hektar, disusul Sidrap dengan 25.024 hektar.

Dari sisi produksi, jumlah gabah kering giling (GKG) juga meningkat tiap bulan.

"Kalau hitung produksi padi, kita ada 886.702 ton gabah kering giling," kata Uvan.

Kabupaten Bone mencatat produksi tertinggi, yakni 175.394 ton GKG, disusul Wajo dengan 161.850 ton, dan Sidrap sebesar 136.469 ton.

Uvan menyebut angka produksi masih berpotensi bertambah karena panen masih berlangsung di sejumlah daerah.

"Ini bertambah terus, panen terus di Sidrap, Maros, Bone, Pinrang," ucapnya.

Luas tanam yang masih besar diharapkan bisa menambah hasil produksi padi.

Data menunjukkan tren peningkatan produksi tiap bulan.

Pada Januari, hasil panen tercatat 58.918 ton GKG. 

Kemudian naik menjadi 104.117 ton pada Februari, dan melonjak tajam menjadi 723.667 ton di Maret. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz