Banjir Luwu

Banjir Rendam Kecamatan Suli-Suli Barat di Luwu, 800 Rumah Terdampak

Penulis: Muh. Sauki Maulana
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR LUWU - Hujan lebat berjam-jam sejak Minggu (14/4/2025) petang hingga malam menyebabkan Sungai Suli tak bisa lagi menampung debit air. Akibatnya, banjir meluap ke dua kecamatan yakni Kecamatan Suli dan Suli Barat sekitar pukul 21.15 Wita. (Sumber: BPBD LUWU)

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Hujan lebat berjam-jam sejak Minggu (14/4/2025) petang hingga malam menyebabkan Sungai Suli tak bisa lagi menampung debit air.

Akibatnya, banjir meluap ke dua kecamatan yakni Kecamatan Suli dan Suli Barat sekitar pukul 21.15 Wita.

Khusus di Kecamatan Suli, banjir terdampak di sejumlah titik diantaranya Kelurahan Suli, Kelurahan Murante, Desa Buntu Kunyi dan Desa Lempopacci.

"Sementara untuk Kecamatan Suli Barat, titik banjir terjadi di Desa Salubua, Desa Muhajirin, Kelurahan Lindajang, Desa Buntu Barana, Desa Kaili," jelas Koordiantor Tim Reaksi Cepat BPBD Luwu, Karyadi saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).

Kata Karyadi, ketinggian air bervariasi mulai 50 centimeter hingga terparah mencapai 1,5 meter.

BPBD mencatat, sekitar 800 unit rumah warga terdampak banjir, dengan rincian 300 unit di Kecamatan Suli Barat dan sekitar 500 unit di Kecamatan Suli.

Fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, lahan pertanian, serta fasilitas umum lainnya juga turut terendam.

Kata Karyadi, sejumlah warga di Kelurahan Murante sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Meski saat ini banjir sudah mulai surut, masih ada beberapa titik seperti Kelurahan Suli dan Desa Buntu Kunyi yang tergenang. Tim TRC BPBD bersama TNI, Polri, PMI, dan relawan masih siaga di lapangan untuk membantu evakuasi dan melakukan pemantauan kondisi terkini,” bebernya.

Menurut Karyadi, upaya tanggap darurat yang dilakukan BPBD Luwu antara lain meliputi kaji cepat di lokasi terdampak.

"Kami juga melalukan koordinasi dengan aparat desa dan kecamatan, serta evakuasi warga yang membutuhkan pertolongan," ujarnya.

Ia menambahkan, tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan serius, namun BPBD masih melakukan pendataan dan penilaian kerugian di lapangan.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Berita Terkini