Artanto mengungkap, ketika dugaan tersebut ditemukan pelanggaran maka tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas kepada anggota yang melakukan pelanggaran.
"Nanti kami informasikan ketika terjadi pelanggaran," ungkapnya.
Ikut Disorot Kasus Dugaan Intimidasi Band Sukatani
Irjen Ribut Hari Wibowo ikut mendapat sorotan lantaran kasus dugaan intimidasi terhadap grup band Sukatani.
Dugaan intimidasi dilakukan dilakukan oleh polisi di Jawa Tengah.
Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo mengatakan, kapolda dan kapolres tidak bisa lepas tangan atas perbuatan anggotanya yang melakukan pelanggaran.
Rudianto Lallo meminta agar oknum anggota Polda Jawa Tengah yang diduga mengintimidasi grup musik Sukatani diusut tuntas dan menyampaikan permohonan maaf.
Rudianto juga berharap kasus seperti ini tidak kembali terulang di masa depan.
"Saya berharap oknum-oknum yang terlibat intimidasi, yang menyuruh meminta maaf ini, ya kalau perlu dimintai tanggung jawab supaya tidak terulang lagi," kata dia.
Di sisi lain, Rudianto menyebut lagu dari grup band Sukatani dapat menjadi kritik untuk membangun Polri.
Selain itu, lagu berjudul "Bayar Bayar Bayar" itu juga dianggap sebagai wujud hal yang dirasakan warga selama ini terhadap institusi Polri.
Menurutnya, kritik dalam wujud karya seni tidak boleh ditanggapi secara berlebihan oleh Polda Jawa Tengah.
"Semangat lagu ini sebenarnya kritik membangun menurut saya, ya mungkin banyak dirasakan masyarakat. Jadi tidak perlu reaktif," kata Rudianto.
"Kalau reaktif, pasti memunculkan pertanyaan, membenarkan. Ada apa? Seandainya tidak reaktif, tidak ditanggapi, kan tidak ada ribut-ribut seperti ini. Jadi ada hikmahnya ini," ujar dia.
Diketahui, band Sukatani baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada institusi Polri.