Kisah Heroik Prajurit TNI AL, Hadapi Ombak 3 Meter untuk Menolong Korban Tenggelam di Pantai Ammani

Editor: Muh. Abdiwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI KORBAN - Kisah heroik mengemuka ketika para prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang bertugas di Pos TNI AL Pinrang berusaha menolong enam wisatawan yang tenggelam di Pantai Ammani, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Sabtu sore (05/04/2025). Meski cuaca buruk dan ombak setinggi 3 meter menghalangi perjalanan mereka, semangat tinggi para prajurit TNI AL tak surut untuk memberikan bantuan.
EVAKUASI KORBAN - Kisah heroik mengemuka ketika para prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang bertugas di Pos TNI AL Pinrang berusaha menolong enam wisatawan yang tenggelam di Pantai Ammani, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Sabtu sore (05/04/2025). Meski cuaca buruk dan ombak setinggi 3 meter menghalangi perjalanan mereka, semangat tinggi para prajurit TNI AL tak surut untuk memberikan bantuan.

TRIBUN-TIMUR.COM – Sebuah kisah heroik mengemuka ketika para prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang bertugas di Pos TNI AL Pinrang berusaha menolong enam wisatawan yang tenggelam di Pantai Ammani, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Sabtu sore (05/04/2025).

Meski cuaca buruk dan ombak setinggi 3 meter menghalangi perjalanan mereka, semangat tinggi para prajurit TNI AL tak surut untuk memberikan bantuan.

Kejadian tragis ini bermula ketika laporan tentang korban tenggelam di Pantai Ammani diterima oleh Pos TNI AL Pinrang. Dalam waktu cepat, para prajurit segera mempersiapkan diri dan material untuk bergerak menuju lokasi kejadian dengan perahu karet.

Namun, perjalanan mereka menuju lokasi tidak berjalan mulus. Ombak besar yang menghadang di Laut Lepas dekat Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, membuat perahu mereka terombang-ambing, memaksa mereka untuk kembali ke pos demi keselamatan.

Komandan Pos TNI AL Pinrang, Letda Marinir Ruslan, menjelaskan bahwa kendati mengalami hambatan di laut, keselamatan personel tetap menjadi prioritas utama. "Setelah berjuang melawan ombak, kami akhirnya memutuskan untuk kembali ke Posal Pinrang dan melanjutkan perjalanan lewat darat," ungkapnya.

Sesampainya di Posal Pinrang, para prajurit segera melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor menuju lokasi. Mereka bergabung dengan Tim SAR dan masyarakat setempat untuk melakukan evakuasi korban.

Sekitar pukul 17.00 WITA, tim berhasil menemukan satu per satu korban tenggelam. Namun, tragedi tersebut menewaskan tiga orang, yakni Ansar (25 tahun), Ari (19 tahun), dan Andi Rahmat (16 tahun), sementara tiga korban lainnya, Muh. Agus Triadi (19 tahun), Muh. Jufri (22 tahun), dan Nurlina (25 tahun), berhasil diselamatkan meskipun dalam kondisi kritis.

Tiga korban selamat segera mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Tadang Palie, Pinrang. "Kami sangat berduka atas kehilangan ini, namun kami juga bersyukur masih ada yang selamat," kata Danposal Pinrang.

Letda Marinir Ruslan juga mengingatkan kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai atau perairan untuk selalu berhati-hati dan waspada, mengingat cuaca yang semakin tidak menentu. "Kita harus lebih berhati-hati, terutama saat cuaca buruk seperti ini," tutupnya.

Kisah keberanian para prajurit TNI AL ini menjadi bukti nyata pengabdian mereka dalam menjaga keselamatan masyarakat, meski harus berhadapan dengan tantangan alam yang ekstrem.

Berita Terkini