Namun Kadir mengingatkan, pengerjaan diperkirakan baru dimulai pada Juli atau Agustus.
"Empat bulan ke depan kita masih menderita, jadi jangan biarkan lubang-lubang ini menjadi penyebab musibah,” ujarnya.
DPRD Sulsel berharap, Pemprov Sulsel tidak mengabaikan situasi ini dan segera bertindak sebelum arus mudik Lebaran membludak.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Astina Abbas, menegaskan bahwa pada tahun 2025 ini, ruas Jalan Hertasning hanya akan ditangani melalui pemeliharaan berkala.
Hal itu dilakukan karena, menurut Astina, jumlah lubang serta diameter kerusakannya tidak terlalu banyak dan tidak tergolong parah.
Oleh karena itu, pemeliharaan berkala dinilai cukup untuk menangani kondisi jalan tersebut.
Sementara itu, untuk ruas Jalan Aroepala, Astina menyebut akan dilakukan penanganan melalui rekonstruksi.
Artinya, akan ada pekerjaan rehabilitasi mayor pada ruas jalan ini di tahun 2025 demi memberikan layanan infrastruktur yang lebih baik bagi masyarakat.(*)