Pantauan Tribun-Timur.com, Kamis (6/3/2025) siang, sampah tersebut hampir masuk ke ruas jalan poros.
Selain itu, nampak pengguna jalan yang melintas menutup hidungnya karena bau busuk sampah yang basah tersebut.
Warga sekitar, Sampe (45) mengatakan jika sampah tersebut menumpuk sudah seminggu.
"Sejak hari Rabu lalu menumpuk seperti itu," tutur Sampe saat ditemui wartawan dirumahnya yang berada tepat depan sampah yang menumpuk tersebut.
Sampe mengatakan sampah yang berada ditepi jalan tersebut, terkadang merembes ke tepi jalan poros.
Selain itu, ia mengatakan jika warga disana rutin membayar iuran sampah senilai Rp 10 Ribu.
"Dibayar setiap bulan, tapi tidak tau kenapa belum diangkut sampahnya ini," tuturnya.
Terkait sampah yang sering menumpuk tersebut, Sampe berharap agar sampah ini rutin diangkut mobil Armada sampah.
"Karena kalau lambat diangkut, sampahkan ini bau, kemudian biasa sampahnya terhambur jadi kita bersihkan lagi," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kabupaten Enrekang, Gaswan mengatakan jika petugasnya segera mengambil sampah tersebut.
"Terimakasih informasinya, segera saya sampaikan ke Kepala bidang yang bersangkutan untuk segera ditindaklanjuti," tuturnya saat dikonfirmasi.
Selain itu, ia menyebutkan penyebab sampah tak diangkut tersebut karena mobil Armada pengangkut sampah tersebut mengalami kerusakan.
"Memang baru-baru mobil armada untuk yang ada di sossok baru keluar dari bengkel mobilnya," tuturnya.(*)