Dialog Budaya

Tokoh Katolik Makassar Darius Allo Tangko: Puasa Bukan Sekadar Menahan Lapar, Tapi Menguatkan Iman

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIALOG BUDAYA - Para pemateri dalam dialog budaya yang digelar di Kantor Tribun-Timur, Jl Cendrawasih Makassar, Kamis (6/3/2025) sore. Gerakan Kedaulatan Budaya 2025 kembali menggelar Dialog Budaya dirangkaikan buka puasa bersama.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tokoh Katolik, Darius Allo Tangko memberikan terkait makna ibadah puasa dalam agamanya.

Dia menyampaikan, berpuasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi lebih dari itu, merupakan latihan rohani untuk memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Tuhan. 

Pernyataan ini ia sampaikan dalam Dialog Kebudayaan yang digelar di Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar.

Dalam pemaparannya, Darius Allo Tangko menjelaskan, puasa memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Yesus Kristus. 

Ia mengingatkan bahwa sebelum memulai perutusan-Nya, Yesus berpuasa selama 40 hari di padang gurun, tanpa makan dan minum.

"Dalam Injil disampaikan bahwa Yesus sebelum memulai tugas yang diberikan Bapa kepada-Nya, Ia menjalani puasa 40 hari. Di tengah puasa-Nya, iblis datang menggoda-Nya, tetapi Yesus tetap teguh dan tidak tergoda," ujarnya.

Darius menjelaskan, puasa bukan hanya sekadar ritual fisik, tetapi juga merupakan ujian spiritual. 

Sama halnya dengan ibadah puasa yang dijalankan Umat Muslim, yakni menahan hawa nafsu.

Lebih jauh, Darius menjelaskan peristiwa di padang gurun yang dialami Yesus menghadapi cobaan besar dari iblis.

Pertama, mengubah batu menjadi roti – godaan akan kepuasan duniawi.

Dialog Budaya- Para pemateri dalam dialog budaya yang digelar di Kantor Tribun-Timur, Jl Cendrawasih Makassar, Kamis (6/3/2025) sore.   (TRIBUN-TIMUR.COM/ERLAN SAPUTRA)

Kedua, melompat dari tempat tinggi agar malaikat menyelamatkannya – godaan untuk mencobai Tuhan.

Ketiga, menyerahkan diri kepada iblis demi mendapatkan dunia – godaan akan kekuasaan.

Namun, Yesus menolak semua godaan itu dengan berpegang pada Firman Tuhan. 

Darius menekankan puasa dalam agama Katolik bertujuan untuk meneladani keteguhan Yesus dalam menghadapi godaan.

Menurutnya, berpuasa adalah cara untuk menahan diri dari kesenangan duniawi dan semakin mengandalkan Tuhan.

Halaman
1234

Berita Terkini