Haji 2025

Penyebab Jemaah Calon Haji Sulsel Ramai-ramai Tolak Diberangkatkan Tahun Ini, Reaksi Kemenag Sulsel

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HAJI 2025 - Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel Ikbal Ismail saat ditemui Tribun-Timur.com di Kantor Kemenag Sulsel pada Jumat (31/1/2025) sore. Kemenag Sulsel menerima laporan adanya JCH yang mengundurkan diri.

Bipih ini mencakup biaya penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup (living cost) bagi jemaah.

Sementara itu, Bipih bagi Petugas Haji Daerah (PHD) dan Pembimbing Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) untuk embarkasi Makassar sebesar Rp91.649.429,00. 

Biaya ini digunakan untuk penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di Arafah, Mudzalifah, dan Mina, serta biaya lainnya terkait pelayanan di dalam negeri dan Arab Saudi.

85 Persen JCH Sulsel Sudah Kantongi Paspor Haji 2025

Persiapan pelaksanaan ibadah haji terus digenjot Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel.

Diantaranya terkait pengurusan berkas administrasi Jemaah Calon Haji (JCH).

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Sulsel Ikbal Ismail menyebut hampir seluruh JCH Sulsel sudah mengantongi paspor.

"Progres pengurusan paspor saat ini 85 persen," kata Ikbal Ismail di Makassar pada Minggu (2/1/2025).

Kuota haji Sulsel di 2025 ini sebanyak 7.272 Jemaah, sama dengan kuota tahun lalu.

Jemaah akan terbagi ke 42 kloter, jumlah kloter ini meningkat dibading tahun lalu hanya 39.

Sejalan dengan itu, tiap kloter ada 393 jemaah.

"Saat ini urus paspor terus rekam biometrik," lanjut Ikbal Ismail.

Dirinya ingin mempercepat pengurusan paspor oleh JCH Sulsel.

Ikbal mengaku sementara ini tiap kloter ada 6 petugas haji. Jumlah ini masih kemungkinan bertambah.

"Sementara ini dilobi terus (penambahan petugas). Sementara ini masih 3 ditambah 3 juga petugas haji daerah jadi 6 petugas satu kloter. Kemarin (2024)kan 8 petugas," kata Ikbal.

Halaman
123

Berita Terkini