3.Bersikap Rendah Hati – Menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang penuh kekurangan dan selalu membutuhkan bimbingan.
4.Banyak Mendengar Daripada Berbicara – Dengan lebih banyak mendengar, seseorang akan memiliki waktu untuk berpikir dan memahami perspektif orang lain sebelum menghakimi.
Sikap seperti itulah yang sedang berusaha kita tempa sepanjang bulan Ramadan, melalui ibadah dan amaliah yang intens kita lakukan, baik itu ibadah puasa, tarawih, i’tikaf, membiasakan infak dll. Semoga kesucian Ramadan dapat membawa kita untuk kembali pada nilai-nilai Islam yang menuntun kita untuk lebih fokus pada perbaikan diri daripada sekadar mencari-cari kesalahan dan aib orang lain. Karena pada akhirnya, yang paling bertanggung jawab atas perbuatan kita bukanlah orang lain, melainkan diri kita sendiri di hadapan Allah SWT.(*)