Berbeda dengan profesi lainnya, ia sependapat dengan Samuel P. Huntington, bahwa profesionalisme militer bukan semata-mata soal keahlian dan kemahiran, melainkan juga soal "Loyalitas, Jiwa Korsa, dan Tanggung Jawab kepada Negara".
Karena itu, Suryanagara mengatakan bahwa militer profesional harus mengedepankan pengetahuan, keterampilan dan karakter, yang dibentuk melalui pendidikan dan dunia literasi, selain penugasan di lapangan.
Pada tahun 2015-2016, saat mengikuti pendidikan di US Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas, AS, Suryanagara aktif dalam organisasi Senat Mahasiswa bersama 8 perwira lainnya, mewakili 109 perwira dari 90 negara.
Atas prestasi akademiknya, ia juga mendapat penugasan sebagai Asisten Operasi dalam "Joint Military Exercise: Eagle-Owl"; Latihan Militer Gabungan antara pasukan Amerika Serikat dan Inggris. Di akhir pendidikan, ia dinominasikan sebagai peraih penghargaan "General Dwight D. Eisenhower Award" (Lulusan Terbaik).
2. Faisol Izuddin Karimi
Faisol Izuddin Karimi sosok jenderal termuda TNI.
Umurnya baru 47 tahun tepat pada hari ini Senin 22 April 2024.
Pria kelahiran Gresik Jawa Timur 22 April 1977 itu menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer angkatan 1999 atau Akmil 1999.
Faisol Izuddin Karimi senior satu tingkat dari Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono.
AHY lulusan Akmil 2000.
Faisol Izuddin Karimi meraih pangkat bintang satu sejak Desember 2023.
Saat itu Faisol Izuddin Karimi baru berumur 46 tahun.
Faisol Izuddin Karimi pernah dipercaya jadi pengawal Presiden Jokowi.
Saat itu ia dipercaya menjabat Komandan Grup A Paspampres pengawal Presiden Jokowi.
Tugasnya pengamanan jarak dekat dengan Jokowi.