Erwin Aksa dan Tan Sue Sian, Dokter yang Picu Harga Durian Jadi Rp1,3 Juta Per Biji

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ex CEO Bosowa Corporindo Erwin Aksa (49) dan Tan Sue San (50), CEO Top Fruits di Johor.

Mereka mengklaim, Top Fruits adalah perkebunan pertama di Malaysia yang mengaplikasikan IoT dalam bisnis masa depan ini.

Perusahaan yang digagas Tan Sie Cip (84) ini sudah memperoleh akreditasi Malaysia Good Agriculture Practice (MyGAP). 

Mereka jadi Berhad (perusahaan) perkebunan pertama di Malaysia berkualifikasi China State Administration of Quality Supervision, semacam sertifikat ISO 18000.

Plantation dan factory ini sudah berusia 38 tahun. 

Namun, di Semenanjung Malaysia, iklim durian baru bisa memenuhi 56 persen permintaan pasar ekspor.

Tantangan mereka, bagaimana membangun aliansi bisnis dengan mitra di Indonesia bagian barat dan timur, serta Thailand, yang punya iklim musim durian berbeda.

Di empat negara perlintasan equator inilah varietas durian premium bisa berbiak.

varieties durian unggulan yang dikembangkan antara lain, Top Fruits antara lain Tupai King, Musang King (D197), Black Thorn (D200),

Golden Phoenix (D198), Ganghai (D208), Golden Bun (D13), Sultan King (D24), 101 (D168), D88 dan variatas durian lokal.

Direktur Pt Top Fruits Indonesia Alghienka Defaosandi menyebut, mereka sudah masuk tahap teknologi ketiga.(*)

Berita Terkini