Begitupun, kata dia, di bidang konstruksi.
Efisiensi anggaran pemerintah ini menjadi terapi bahwa konstruksi dan infrastruktur itu tidak harus selalu dari pemerintah.
Ia mencontohnya, pemerintah menyiapkan bandar udara (Bandara) dan jalan tol, tapi yang mengerjakan pihak swasta.
Jadi sebanyak Rp 80 triliun digeser untuk dilaksanakan swasta.
"Ini untuk menumbuhkan ekonomi. Kenapa, karena selama ini pemerintah melihat banyak sekali inefisiensi kita lakukan di konstruksi yang dilakukan pemerintah dan BUMN," tuturnya. (*)