Makan Bergizi Gratis

Pemkab Takalar Anggaran Rp20 Miliar Program Makan Bergizi Gratis di APBD 2025

Penulis: Makmur
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MBG TAKALAR - Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Takalar, Rahmansyah Lantara, saat ditemui di ruangannya, 1 November 2024. Rahmansyah mengatakan Rp20 milyar anggaran disiapkan dalam APBD 2025 untuk MBG.

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Rp20 milyar anggaran dalam APBD Takalar 2025 disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis atau MBG.

"Dua puluh milyar dianggarkan di Dinas pendidikan," kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Takalar Rahmansyah Lantara diwawancarai pada Jum'at (14/2/2025).

Anggaran Rp20 milyar tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Tapi, kata Rahmansyah, sampai saat ini belum ada petunjuk teknis terkait penggunaan anggaran MBG tersebut.

"Belum ada juknis untuk anggaran yang disiapkan tersebut," katanya.

Baca juga: 20 Persen Dana Desa Harus Dukung Makan Bergizi Gratis

APBD 2025 -  Uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) arahan Badan Gizi Nasional berlangsung di SMAN 10 Makassar Jl. Tamangapa Raya 5 No.12, Tamangapa, Kecamatan Manggala, Senin (6/1/2025). APBD 2025 harus menghadapi tantangan berat sebab harus ikut membiayai MBG dan PKG, namun dana transfer terancam dipotong. (TRIBUN-TIMUR.COM/Faqih Imtiyaaz)

Rahmansyah menambahkan, program MBG masuk dalam program prioritas daerah untuk sektor pembangunan manusia.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Takalar, Rachmadi mengatakan dalam waktu dekat ini akan dilakukan uji coba MBG.

"Iya, akan ada uji coba, dalam waktu dekat," katanya.

Rachmadi menambahkan, bahwa Disdik Takalar akan menyiapkan MBG untuk siswa SD, SMP, dan TK.

"234 SD, 48 SMP, dan TK," katanya.

20 Persen Dana Desa di Sulsel untuk Makan Bergizi Gratis

Anggaran Dana Desa di Sulsel dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Anggaran Pendapatan dan Belanca Negara 2025 dialokasikan Rp 2,02 triliun.

Angka ini masih bisa berubah menyusul adanya pemangkasan anggaran dana desa se-Indonesia.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025.
Hingga kini Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat (PMD) Sulsel masih menunggu besaran pemangkasan untuk dana desa di Sulsel.

Meski begitu, Kepala Dinas PMD Sulsel Muh Saleh menjelaskan sejumlah perhatian penting untuk dana desa tahun ini.

Diantanya penggunaan 20 persen dana desa demi ketahanan pangan mendukung makan bergizi gratis.

"Penguatan dana desa tahun ini kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan 20 persen, dengan penguatan badan usaha milik desa. Ada beberapa tapi itu jadi konsen dalam mendukung makan bergizi gratis," kata Muh Saleh pada Rabu (4/2/2025).

Muh Saleh menyebut anggaran 20 persen ini harus digunakan untuk penguatan ketahanan pangan desa.

Saat ini, Dinas PMD memetakan desa de-Sulsel secara tematik sesuai hasil pangan produksinya masing-masing.

"Kita petakan desa tematik penghasil cabe misalnya kita dorong ketahanan pangan untuk cabe, tomat, sayur,bawang merah," lanjutnya.

Dengan pemetaan tersebut,ujungnya mendukung program makan bergizi gratis.

Selain itu, badan usaha milik desa juga harus diperkuat untuk mendongkrak pendapatan desa.

"Badan usaha milik desa diharapkan menjalankan penguatan kelembagaan dan menggali potensi di desa untuk bisa berkontribusi pendapatan desa," ujar Muh Saleh.

Dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) APBN 2025 ke Sulsel, dana desa dialokasikan Rp 2,02 triliun.

Angka ini dibagikan ke 2.266 desa se-Sulsel.

Dana desa ini dibagikan bervariatif, dihitung dari beberapa indikator.

Mulai dari luas wilayah, jumlah penduduk, hingga kondisi geografis desa.

Saat ini, Dinas PMD Sulsel masih menunggu rincian pemangkasan anggaran dana desa untuk Sulsel.(*)

 

 

 

 



Berita Terkini