Uang Palsu di UIN

Terungkap Alasan Pesan Berantai Annar Sampetoding Bisa Beredar di Grup WhatsApp Meski Lagi Dipenjara

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PESAN ANNAR SAMPETODING - Potret Annar Sampetoding (kanan) dan tangkapan layar pesan berantai yang beredar di grup-grup WhatsApp, Senin (10/2/2025). Terungkap sosok yang menyebarkan pesan itu ke grup WhatsApp.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebuah pesan berantai mengatasnamakan Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) viral di grup-grup WhatsApp.

Hal ini menarik perhatian masyarakat lantaran saat ini Annar Sampetoding sedang ditahan di rutan di Rutan Kelas 1 Makassar.

Seperti diketahui, Annar Sampetoding dipenjara atas kasus uang palsu UIN Alauddin.

Annar Sampetoding merupakan tersangka utama kasus uang palsu yang mengebohkan warga Sulawesi Selatan (Sulsel).

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak Sabtu (28/12/2024), Annar Sampetoding tidak langsung dibui lantaran sakit dan dirawat di ruang VVIP RS Bhayangkara.

Akhirnya pada Selasa (7/1/2025), Annar Sampetoding masuk bui.

Lantas bagaimana pesan Annar Sampetoding bisa beredar di grup WhatsApp?

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Makassar Andi Erdiyangsah Bahar mengatakan pesan itu memang dari tersangka Annar Sampetoding. 

Hanya saja, bukan Annar yang mengirim pesan itu di grup WhatsApp.

Andi Erdiyangsah Bahar mengatakan Annar menulis pesan itu di kertas lalu diberikan kepada keluarganya yang datang membesuk. 

"Jadi ceritanya itu pesan tersebut diketik ulang dalam bentuk pesan WhatsApp oleh keluarga (istri) dan ditunjukkan ke keluarganya," ujar Andi Erdi ditemui wartawan di kantornya, Selasa (11/2/2025). 

Sewaktu keluarga membesuk, lanjut Andi Erdi, Annar disebut meminta tolong agar pesannya yang dalam bentuk tulisan disampaikan ke keluarga besarnya. 

"Seperti apa yang tunjukkan ini. Ini adalah tulisan Pak Annar, kebetulan Pak Annar tidak bisa menyampaikan secara langsung kepada keluarganya," Andi Erdi menunjukkan tulisan tangan Annar. 

Andi Erdi pun mengungkap sosok yang  berinsiatif menulis kembali pesan itu dan menyebarkannya ke group WhatsApp keluarga. 

"Keluarganya yang mengetik dan dikirimkan ke group WhatsApp keluarga, entah kenapa bisa tersebar ke mana-mana," sebutnya. 

Halaman
123

Berita Terkini