Modusnya pelaku kata Reonald, memaksa korban untuk berhubungan badan selayaknya suami istri.
"Motifnya untuk memuaskan hawa nafsu pelaku," ucapnya
Reonald menyayangkan perbuatan pelaku.
Sebab para korban yang masih di bawah umur mestinya didik malah pelaku berbuat tak sepantasnya.
Disebutkan, pelaku telah ditangkap sejak pekan lalu di rumah tahfidz tersebut, dan sudah ditahan selama sepekan di Polres Gowa.
"Pelaku kami amankan sudah sejak seminggu. Kita amankan di rumah tahfidz," ujarnya
Ditanyai soal tersangka menyetubuhi para korban secara bergantian, bahkan melakukan persetubuhan bertiga bersama istri pelaku
Reonald menegaskan, isu tersebut masih dalam pendalaman.
Atas perbuatannya Feri ditetapkan tersangka dan disangkakan pasal 81 juncto pasal 76 huruf d Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Perppu nomor 1 tahun 2016 Perubahan Kedua atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan pasal 6 Undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
"Ancaman hukuman kurungan paling lama 15 tahun," jelasnya. (*)