Sutomo merupakan salah satu pengasuh yang dikenal sangat baik bagi alumni Akpol 1991.
Dengan ingatan dan pendengaran yang sudah mulai berkurang, Birowo menceritakan kenangan dirinya saat menjadi pengasuh dimana dia menjadi pelatih bidang jasmani.
"Saya biasa latih lari dari jam 7 pagi," ujar Kompol (Purn) Birowo, dilansir Tribun-Timur.com.
Terkait kenangan dengan alumni Akpol 1991, Birowo mengatakan pada saat menghadiri reuni pada tahun lalu banyak yang masih mengenalinya.
Ia pun bangga dan haru karena banyak alumni yang sudah memiliki pangkat jenderal.
"Saya sampai nangis karena sudah banyak yang menjadi Jenderal. Saya gak nyangka udah pada Jenderal. Dalam hati saya bilang ini lah hasilnya saya latih dan asuh," kata Kompol Sutomo Birowo.
"Saya gak nyangka juga masih pada ingat saya. Mereka yang malah ingatkan saya dulu ikut lari CC," ungkapnya.
Birowo yang saat ini berusia 80 tahun menyampaikan bahwa menjadi pengasuh sangat berat.
"Berat jadi pengasuh. Masalah kepangkatan tidak ada prioritas. Berharap ke depannya pengasuh di akpol lebih diperhatikan," katanya.
Pemberian tali asih berupa kursi roda elektrik diberikan oleh perwakilan alumni Akpol 1991 yaitu Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Yassin Kosasih dan Kasubdit Patroliair Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol Dadan.
Kombes Pol Dadan mengatakan, kegiatan pemberian tali asih kepada pengasuh Kompol (Purn) Sutomo Birowo merupakan rangkaian kegiatan reuni ke-33 Akpol 91 Bhara Daksa.
Sosok Birowo, katanya, adalah pengasuh yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada para taruna.
Dengan adanya pemberian tali asih ini, Kombes Pol Dadan berharap agar terjalin hubungan yang baik antara alumni Akpol 1991 dengan para pengasuhnya.
"Beliau salah satu pengasuh kami yang selama kami di Semarang dari tahun 88-91 beliau sangat berjasa berkaitan dengan apa-apa yang kami terima," kata Kombes Pol Dadan.
"Maksud tujuan kami mewakili angkatan Bharaka Daksa 91 ini memberikan tali asih yang kebetulan beliau saat ini sudah tidak bisa berjalan kami memberikan sedikit tali asih yaitu kursi roda. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat kepada beliau dan motivasi agar bisa berjalan," jelasnya.