MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memasuki pekan kedua.
Di Makassar, program ini diperluas hingga empat kecamatan.
Sebelumnya hanya Kecamatan Panakkukang, Manggala, Mamajang, kini bertambah di Kecamatan Biringkanaya.
Total ada 17 sekolah naungan Dinas Pendidikan Kota Makassar yang sudah menjadi sasaran MBG ini.
Mulai dari TK, SD, dan jenjang SMP.
Hanya saja, menu makanan MBG tak sepenuhnya diminati oleh siswa.
Berdasarkan pantauan Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, anak-anak banyak yang menyisakan sayur.
Hal itu ditemukan saat Nielma memantau MBG di SDN Cendrawasih beberapa waktu lalu.
• Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Wajo Libatkan 11 Sekolah dan 3.357 Siswa
Ia mengatakan, masih banyak anak-anak yang tidak terbiasa mengonsumsi sayur.
"Untuk orang tua, kami minta suruh anaknya biasakan makan sayur dengan variatif, karena ada yang tidak makan sayur," ucap Nielma Palamba, Senin (13/1/2025).
Hal sama juga terjadi di SMPN 1 Makassar, banyak anak-anak yang tidak menyentuh sayurnya dengan alasan tidak suka.
Nielma menambahkan, pada dasarnya menu-menu MBG sudah sesuai dengan standar gizi Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Mulai Meluas di Makassar, Sasar 218.042 Siswa
Ia bahkan mengusulkan agar program MBG ini juga disesuaikan dengan kearifan lokal, sesuai branding "Makassar Kota Makan Enak".
Sesekali menunya coto dengan isian daging secukupnya, ikan pallumara atau pallucella sesuai makanan khas Bugis Makassar.
Nielma juga menyarankan agar penyedia MBG menyiapkan susu dalam paket MBG tersebut.
Itu menjadi salah satu harapan para siswa.
"Kalau susu belum ada tapi semoga ini bisa menjadi masukan, informasinya sudah ada sekolah yang dapat susu dari program MBG ini," tutupnya. (*)