Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Siang Gratis

Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Wajo Libatkan 11 Sekolah dan 3.357 Siswa

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berlangsung di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (13/1/2025).

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/1/2025). 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berlangsung di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (13/1/2025).

Sekretaris Daerah Wajo, Armayani, mengungkapkan bahwa program MBG yang diinisiasi oleh Prabowo ini masih dalam tahap uji coba.

"Di Wajo ini masih uji coba. Dimulai hari ini hingga Jumat nanti (lima hari ke depan)," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Lebih lanjut, Armayani menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG dilakukan langsung oleh Badan Pangan dan Gizi.

"Anggarannya dari pusat, tapi hanya beberapa sekolah yang uji coba dulu, semuanya di Kecamatan Tempe," lanjutnya.

"Sebanyak sembilan Sekolah Dasar (SD), satu SMP, dan satu SMA dengan total 3.357 siswa," tambahnya.

Pemkab Wajo Tunggu Juknis Program MBG

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SD dan SMP se-Kabupaten Wajo.

"Belum terlaksana di Wajo. Kami masih menunggu juknis dari Kementerian," ungkap Sekretaris Daerah Wajo, Armayani, Tribun-Timur.com, Selasa (7/1/2025).

Pemkab Wajo juga tengah menganggarkan biaya MBG sebesar Rp15 miliar.

"Anggaran Rp15 miliar sesuai perhitungan formulasi dari Kemendagri saat sosialisasi Permendagri No 15 Tahun 2024 tentang Pedum Penyusunan APBD 2025 di Hotel The Rinra Makassar beberapa waktu lalu," kata Armayani.

Sementara itu, program makan siang gratis ini hanya berlaku untuk siswa Sekolah Dasar (SD).

"Pada saat sosialisasi dari Kemendagri, beban Kabupaten/Kota hanya untuk murid SD. Namun ini belum final, mungkin nantinya ada pembiayaan bersama antara pusat, provinsi, dan kabupaten. Kita tunggu saja juknisnya untuk implementasi yang lebih jelas," paparnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved