Pengacara Ditembak di Bone

Bak Sniper, Penembak Misterius Pengacara Rudi S Gani di Bone Diduga Membidik dari Tempat Tinggi

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lingkaran merah menunjukkan garis polisi terpasang di pekarangan samping belakang rumah warga berhadapan depan bangunan kantor pengacara Rudi S Gani pasca peristiwa penembakan di malam pergantian tahun, di Dusun Limpoe, Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (9/1/2025).

Kombes Pol Didik Supranoto, menjawab normatif.

"Saksi yang ada di TKP dan lainya yang kemungkinan menurut penyidik bisa memberikan info terkait dengan kejadian," jelasnya.

Pelaku Diduga Sering Pegang Senjata 

Kasus penembakan terhadap pengacara Rudy S Gani, saat malam pergantian tahun di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, terus didalami polisi.

Berbagai kecurigaan muncul pasca sepekan kasus menggemparkan itu terjadi.

Terlebih, istri almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) telah memberikan kesaksian kepada penyidik sambil menyerahkan bukti-bukti dugaan ancaman dialami suaminya sebelum ditembak.

Ketua Tim Pencari Fakta Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar, Tadjuddin Rachman mengatakan, pelaku diduga bukan orang awam dalam penggunaan senjata.

 "Tentu orang yang biasa. Biasa menggunakan itu barang (senjata)," ujar Tadjuddin ditemui di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (7/1/2025) dini hari.

Dalam pengusutan kasus ini, beberapa barang bukti penting telah dikumpulkan oleh pihak berwenang. 

Salah satunya adalah bukti elektronik berupa percakapan di media sosial yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Informasi ini diharapkan dapat membantu mengungkap motif dan pelaku di balik insiden tragis ini.

"Bukti eletronik (soal pengancaman), percakapan di media sosial," ungkapnya.

Tiga Sosok Dicurigai 

Istri almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) telah memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Bone, di Mapolda Sulsel, Senin (6/1/2025) malam.

Ia menjawab 39 pertanyaan penyidik selama lebih kurang delapan jam didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

Halaman
1234

Berita Terkini