Terlebih, empat jendela bangunan kantor sudah hampir rampung tersebut belum dipasangi kaca dan pintu depan.
Dugaan posisi penembak berada tidak jauh dari lokasi kejadian, juga dikuatkan dengan pernyataan Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan.
"Yang jelas berdasarkan hasil Labfor, korban ditembak dari jarak sekitar 15 meter," ucap Yudhiawan kepada tribun saat di Mapolres Enrekang, Selasa (7/1/2024).
Mertua Rudi, Syamsul Alam (75) yang ditemui di rumahnya, mengaku mendengar dengan jelas suara tembakan saat kejadian malam penghujung 2024 itu.
Saat itu, kata Syamsu Alam, dirinya ikut makan ikan bakar bersama Rudi dan keluarga lainnya di dalam kantor.
"Iye jelas sekali kedengaran kalau itu suara tembakan, bahkan disaat yang lainnya bilang pecah pembuluh darah hanya saya yang bilang kalau Rudi itu ditembak," jelasnya.
Dirinya semakin yakin Rudi ditembak, saat tak sengaja menyentuh luka di bawah mata kanan korban yang berlumuran darah.
"Karena saya sempat memegang luka nya dan dalam itu," bebernya.
Sejauh ini, Polres Bone telah menyita 11 pucuk senapan angin dalam penyelidikan kasus ini.
28 saksi diperiksa
Jumlah saksi diperiksa terkait penembakan pengacara Rudi S Gani di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone, terus bertambah.
Sejauh ini, sudah ada puluhan saksi yang dimintai keterangan penyidik terkait peristiwa pembunuhan di malam pergantian tahun tersebut.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, sejauh ini sudah ada 28 saksi yang diperiksa.
"Saat ini penyidik dari Polda dan Polres Bone telah melakukan pendalaman informasi dari saksi-saksi, yang telah diperiksa ada 28 orang," kata Kombes Pol Didik Supranoto saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025) siang
Saat ditanya, apakah tiga orang yang dicurigai istri almarhum Rudi, Hj Maryam, juga telah diperiksa?