Uang Palsu di UIN

Reonald Simanjuntak Selamatkan Sulsel dari Uang Palsu, Andi Ibrahim Cs Sudah 2 Tahun Beroperasi

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase uang palsu dan AKBP Reonald Simanjuntak

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- AKBP Reonald T.S Simanjuntak menyelamatkan warga Kabupaten Gowa dan warga Sulsel dari peredaran uang palsu.

Pabrik uang palsu buatan dosen UIN Alauddin Andi Ibrahim ternyata sudah dua tahun beroperasi.

Uang palsu telah diedarkan karena bentuknya menyerupai uang asli produksi Bank Indonesia.

Di penghujung tahun 2024, Polres Gowa di bawah komando AKBP Reonald Simanjuntak berhasil membongkar pabrik uang palsu tersebut.

Mesin raksasa ternyata disimpan di dalam kampus UIN Alauddin Makassar.

Koordinator tempat adalah Kepala Perpustakaan Dr Andi Ibrahim dibantu Syahruna, pembantu Annar Sampetoding.

Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono mengungkapkan Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim sudah dua tahun mencetak uang palsu.

Irjen Yudhiawan Wibisono mengungkapkan uang palsu buatan Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim sangat mirip dengan uang asli produk Bank Indonesia.

Oleh karena itu, kata Yudhi, Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim sudah dua tahun lebih mengedar uang palsu di wilayah Makassar.

"Kita sampaikan kepada seluruh masyarakat, uang itu sudah dicetak sejak 2022 sekarang sudah mau 2025," kata Irjen Yudhiawan Wibisono.

Irjen Yudhiawan Wibisono melanjutkan, bagi masyarakat awam mudah terkecoh dengan uang palsu buatan Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim.

"Memang hampir sempurna kemarin waktu press rilis pakai sinar ultraviolet itu ada tanda air, kalau masyarakat awam mungkin mengira wah ini uang beneran, padahal itu uang palsu," ujar Irjen Yudhiawan Wibisono.

Polda Sulsel turun memback up Polres Gowa mengusut tuntas kasus uang palsu produksi Perpustakaan UIN Alauddin Makassar itu.

Sponsor Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin Seharga Rp600 Juta

Terungkap otak dan sponsor pabrik uang palsu seharga Rp600 juta di kampus UIN Alauddin Makassar.

Halaman
1234

Berita Terkini