TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kawasan Wisata Alam Bantimurung, sepi pengunjung pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Padahal, Nataru juga bertepatan dengan libur anak sekolah.
Data dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros, jumlah pengunjung pada periode Nataru hanya 1.188 pengunjung.
Kepala Disparpora Maros, M Ferdiansyah merinci 1.177 merupakan pengunjung lokal dan 11 diantaranya merupakan pengunjung mancanegara.
Ferdi menyebutkan minimnya jumlah kunjungan dipicu akibat cuaca buruk.
Sehingga, arus aliran air Bantimurung sangat deras dan juga keruh.
“Karena cuaca buruk, aliran air sangat tinggi dan keruh, mengakibatkan pengunjung tak berani untuk bermain air,” sebutnya.
Ia mengatakan Bantimurung akan ramai dikunjungi saat musim hujan sudah berakhir, perkiraannya sekitar bulan Maret.
“Setelah musim hujan itu, biasanya ramai kembali, atau saat sebelum dan setelah bulan Ramadhan, dimana dalam sehari jumlah kunjungan bisa lebih dari 1.000 orang,” bebernya.
Diketahui, Bantimurung merupakan salah satu lokasi andalan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Taman Wisata Alam Bantimurung ini masuk dalam bagian Geopark Maros Pangkep, yang kini telah masuk sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.
Jika ingin mengunjungi Bantimurung, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari pusat Kota Maros.
Begitu memasuki gerbang Bantimurung, pengunjung akan disambut suara hewan khas pegunungan dan juga kupu-kupu dari beragam spesies.
Bantimurung sangat terkenal dengan keindahan air terjunnya.
Pengunjung akan betah menikmati guyuran tepat di bawah air terjun atau sekadar berenang menyusuri aliran air.
Agar lebih betah bermain air, bisa menyewa ban pelampung dengan tarif Rp 25 ribu dan bisa dipakai sepuasnya.
Bantimurung juga terkenal dengan udaranya yang sejuk dan juga asri.
Sehingga, sangat cocok sebagai lokasi untuk bertamasya.
Untuk bertamasya di tempat ini, pengunjung bisa menyewa gazebo dengan tarif Rp 150 ribu atau cottage dengan tarif Rp 850 ribu.
Jika ingin menginap, pengunjung bisa menyewa kamar di Hotel Bantimurungdengan tarif Rp 250 ribu hingga Rp 800 ribu per malam tergantung tipe kamarnya.
Di lokasi ini juga terdapat wisata gua mimpi dengan pemandangan stalaktit dan stalakmit yang sangat indah.
Untuk bisa menjangkau gua mimpi, pengunjung harus menapaki tangga seribu yang dengan pemandangan air terjun yang memukau.
Untuk masuk di kawasan Bantimurung, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 30 ribu.(*)