TRIBUNBONE.COM, BONE - Sebanyak 116 kasus kebakaran terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) sepanjang tahun 2024.

Objek yang dilaporkan paling banyak terbakar yakni rumah tinggal. 

Kemudian disusul kendaraan, gudang dan toko.

Demikian yang disampaikan Kabid Pemadam dan Penyelamatan Damkar Bone, Mustakim saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, di Kantor Damkar Bone, Selasa (31/12/2024). 

“Ada 112 kasus sepanjang 2024, hal ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya," kata  Mustakim.

"Di mana pada 2023 dilaporkan sekira 221 kasus," imbuhnya.

Jika dipresentasikan, lanjut Mustakim, penurunan kasus kebakaran terjadi di angka 52,48 persen. 

Penyebab kebakaran paling umum di Kabupaten Bone adalah korsleting listrik, ledakan kompor gas, pembakaran sampah dan lain-lain.

“Dari total kebakaran yang terjadi dipastikan tidak ada korban jiwa," kata Mustakim.

"Namun untuk yang mengalami luka-luka itu ada beberapa orang yang dilaporkan terluka,” jelasnya.

Akibat 112 kebakaran yang terjadi sepanjang tahun, total kerugian diperkirakan mencapai Rp11,13 miliar. 

Diberitakan sebelumnya kebakaran hebat melanda Dusun Dua Lawo-Lawo, Desa Laoni, Kecamatan Cenrana, Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 00.40 Wita.

Dari informasi diperoleh, satu unit rumah semi permanen beserta gudangnya rata dengan tanah akibat kebakaran tersebut.

Kapolsek Cenrana, Iptu Masjaya, saat dikonfirmasi via telepon membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. (*)