"Pada saat kita amankan oknum guru tersebut, dia langsung mengakui dan menunjukkan tempat penyimpanan uang (palsu) tersebut," kata Reonald.
Yang mengejutkan, tempat penyimpanan uang itu terbilang sulit ditemukan.
Pasalnya, SU menyembunyikan yang palsu tersebut di bawa tegel lantai rumahnya.
Informasi yang diperoleh, polisi harus membuka salah satu tegel lantai rumah SU untuk mendapatkan barang bukti tersebut.
"Betul disembunyikan di bawah lantai. Sayangnya jumlah uang tersebut pada saat kita amankan kita sita jumlahnya sudah berkurang. Ada yang dikasih ke orang, ada yang dibelanjakan," ungkapnya.
Adapun total uang palsu yang dikuasai SU sebanyak Rp 20 juta dengan harga beli Rp 10 juta.
"Dia beli selisih satu dua, dia beli satu juta, dia terima dua juta. Jadi dia beli Rp 10 juta dikasih Rp 20 juta," bebernya.
Uang palsu itu lanjut Reonald, dibeli SU setelah bergabung dalam grup WhatsApp yang dibuat oleh pelaku lainnya.(*)