Towadeng mengatakan saat ini sudah ada sekitar 1.000 KK yang terdampak banjir dan ratusan ribu rumah.
Meski demikian, saat ini belum ada laporan masyarakat yang mengungsi di posko induk.
“Rata-rata masyarakat memilih tetap di rumah masing-masing atau rumah kerabat terdekat, karena di samping karakter rumah warga yang model rumah panggung juga warga enggan jauh meninggalkan rumahnya untuk alasan keamanan barang mereka,” bebernya.
Ia pun menuturkan saat ini pihaknya menerima permintaan evakuasi dari warga yang berada di daerah terpencil.
“Ada warga yang dievakuasi karena berada di dusun terpencil. Untuk evakuasi kami siapkan tiga perahu karet,” bebernya.
6 Kecamatan di Soppeng Banjir
Cuaca buruk melanda Sulsel pada Sabtu - Minggu (21-22/12/2024).
Akibatnya bencana hidrmeteorologi mengancam.
Banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah titik.
Diantaranya di Kabupaten Soppeng yang cukup parah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel mencatat ada setidaknya enam kecamatan di Soppeng terendam banjir.
Sementara satu kecamatan tanah longsor yakni Lalabata.
Banjir merendam di Kecamatan Donri-Donre. Khususnya di Kessing, Ompo, Lalabata Riaja.
Kecamatan Liliriaja juga terendam banjir, utamanya di Appanang.
Di Kecamatan Marioriawawa banjr merendam Watu dan Soga.