"Langkah awal, kami tim akan mengidentifikasi akar permasalahan yang menjadi problem banjir di Kota Makassar dengan pendekatan keahlian (keilmuan) teman-teman yang ada di tim percepatan ini," ujar Yahya, Jumat (20/12/2024).
Dia mengakui tim yang beranggotakan delapan orang ini merupakan utusan resmi dari Prof JJ sebagai bentuk kontribusi akademis.
Hal ini guna untuk membantu mengatasi permasalahan banjir yang sudah menjadi persoalan kronis di Kota Makassar.
"Teman-teman tim diberi penugasan oleh Pak Rektor Unhas (Prof JJ) untuk berkontribusi terkait permasalahan Kota Makassar. Semoga kontribusi tersebut bisa menyelesaikan permasalahan banjir ke depannya," harap Yahya.
Terpisah, Munafri Arifuddin alias Appi, menyatakan bahwa persoalan banjir merupakan tantangan besar yang membutuhkan solusi nyata.
Menurutnya, melibatkan para akademisi adalah langkah strategis untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat.
"Kondisi ekstrem saat ini mengharuskan kita mencari tahu apa penyebab dan bagaimana solusi penanganannya. Tugas pemerintahan ke depan adalah memastikan berbagai persoalan memiliki jalan keluar," jelas Appi.
Appi menambahkan, banjir yang selalu terjadi saat musim hujan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara berkelanjutan.
Sinergi antara pemerintah dan para ahli menjadi kunci utama agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban.
"Persoalan banjir ini tidak semudah membalik telapak tangan. Diperlukan upaya yang berkelanjutan dan sinergis untuk mengatasinya, terutama terkait masalah lingkungan," tegasnya.