TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Pasangan Andi Irwan Hamid - Sudirman Bungi dipastikan keluar sebagai pemenang di Pilkada Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Padahal, dari laporan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Pilkada Pinrang, Andi Irwan Hamid yang berstatus incumbent itu mengeluarkan dana kampanye lebih sedikit daripada dua paslon lainnya.
Hasil audit LPPDK Pilkada Pinrang menunjukan pasangan Andi Irwan Hamid-Sudirman Bungi menerima total dana kampanye sebesar Rp1.623.500.000, sebagian besar dana tersebut berasal dari pasangan calon itu sendiri.
Untuk keperluan kampanye, pasangan Irwan Hamid-Sudirman mengeluarkan sebesar Rp1.513.025.000, sehingga menyisakan saldo Rp110.475.000.
Pengeluaran dana kampanye Irwan Hamid sedikit dibanding paslon Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir penerimaan Rp 2.746.954.587 dan pengeluaran Rp 2.746.390.918, meninggalkan sisa saldo Rp563.669.
Kemudian Usman Marham-Andi Hastri T Wello menjadi paslon mengeluarkan biaya kampanye terbanyak di Pilkada Pinrang, yakni Rp 3.099.195.000 dengan pemasukan Rp 3.150.395.000 sehingga menyisakan saldo Rp51.200.000.
Ketua KPU Pinrang, Ali Jodding mengatakan LPPDK Pilkada Pinrang diaudit oleh kantor akuntan publik.
Sementara KPU Pinrang hanya mengumumkan hasil audit yang dikeluarkan auditor.
"Intinya KPU bukan pemeriksa dan auditor. Semua diserahkan pihak ketiga, kantor akuntan publik. Kami cuman mengumumkan saja," katanya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (18/12/2024).
Dari tiga di Pilkada Pinrang 2024, hanya paslon nomor urut 1 Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir dinyatakan tak patuh sesuai audit LPPDK.
"Iya, paslon nomor urut 1 dinyatakan tidak patuh. Paslon nomor urut 2 dan 3 dinyatakan patuh," ungkapnya.
Diketahui, di Pilkada 2024 pasangan Irwan Hamid-Sudirman Bungi unggul dari dua pesaingnya dengan meraih 102.723 suara sah.
Paslon nomor urut 1 Ahmad Jaya Baramuli (AJB) - Abdillah Natsir 89.753.
Sedangkan paslon nomor urut 3 Usman Marham - Andi Hastri T Wello hanya memperoleh 24.588 suara sah.(*)