Pilwali Makassar 2024

Tuding Appi-Aliyah Politik Uang di Pilwali Makassar, John Ardiansyah: Mestinya INIMI Sadar Diri!

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon Wali Kota Makassar Indira Jusuf Ismail - Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) gugat kemenangan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) ke mahkamah konstitusi.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Pemenangan pasangan calon Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) nilai gugatan yang dilayangkan oleh pasangan calon nomor urut 03, INIMI, ke Mahkamah Konstitusi (MK) adalah bagian dari hak hukum yang dijamin oleh undang-undang.

Tim Hukum MULIA John Ardiansyah menegaskan tidak perlu dikhawatirkan. 

Dia menyatakan, meskipun gugatan tersebut terkait dengan dugaan pelanggaran politik uang dalam Pilwalkot Makassar, pihaknya tetap menghormati proses hukum yang berjalan.

"Apa yang dilakukan oleh paslon nomor urut 03, dalam hal melayangkan gugatan (ke MK) itu kami anggap sah-sah saja. Kami tetap menghormati hak hukum mereka," ujar John Ardiansyah kepada Tribun-Timur, Rabu (11/12/2024).

Ardiansyah juga menambahkan bahwa meskipun tuduhan terkait politik uang dilontarkan oleh tim INIMI, hal tersebut harus dibuktikan secara jelas.

"Jika tidak bisa dibuktikan, maka itu bisa masuk pelanggaran atau etika yang menurut kami tidak etis juga," tegasnya.

Ardiansyah menegaskan, hasil perhitungan suara yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar sudah sesuai dengan prosedur yang ada. 

Pihak KPU Makassar, kata Ardiansyah, telah menjalankan tugasnya dengan transparan.

Terlebih diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Sehingga tidak ada alasan untuk meragukan keabsahan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilwalkot Makassar.

"KPU Makassar juga sudah menetapkan sesuai prosedur dan diawasi oleh kawan-kawan Bawaslu," ujar Ardiansyah.

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham memenangkan Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar 2024.  Appi-Aliyah pun meraih suara 319.112 suara (54,72 persen).  (dok tribun timur)

Olehnya, John Ardiansyah menegaskan bahwa pihaknya tidak merasa khawatir atau tertekan dengan gugatan yang dilayangkan INIMI. 

Pihaknya tetap menghormati hak hukum yang ada.

"Saya kira tidak ada masalah. Namun, kalau memang dianggap ada pelanggaran yang dilakukan oleh paslon lain, kami tetap menghargai itu," tegas Ardiansyah.

"Bahkan, kami akan melibatkan diri sebagai pihak terkait jika diperlukan," tambahnya.

Ardiansyah juga menekankan bahwa gugatan ke MK bukanlah hal yang bisa dipandang enteng. 

"Saya percaya, gugatan yang dilakukan oleh INIMI pasti sangat jauh dari harapan yang mereka inginkan," kata dia.

"Mestinya paslon INIMI sadar diri bahwa gugatan ke MK itu beda dengan gugatan yang pada umumnya, karena ada persyaratan-persyaratan yang harus mereka penuhi. Jika tidak memenuhi syarat, buat apa," tegasnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, pasangan calon nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI), resmi mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada Makassar ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Gugatan tersebut didaftarkan pada Selasa, 10 Desember 2024, dengan nomor perkara 220/PAN-MK/E-AP/12/2024.

Ketua Tim Hukum INIMI, Ahmad Rianto menjelaskan bahwa materi utama dalam gugatan ini terkait dugaan kecurangan masif yang memengaruhi hasil perolehan suara INIMI. 

"Terkait persoalan adanya dugaan kecurangan yang terjadi pada saat pencoblosan," jelas Ahmad Rianto.

"Sebenarnya latarbelakangnya dari awal adalah dari jumlah pemilih yang hadir di TPS rendah, jarang ada yang memenuhi 50 persen. Dari kehadiran ini kita klaster ada beberapa bagian, ada yang tidak bertanda tangan, ada yang ditanda tangani, seperti itulah kira-kira dalam hadir," tambahnya.

Selain itu, pihak INIMI juga menyoroti banyaknya suara batal dalam Pilkada Makassar serta indikasi praktik politik uang yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). 

"Kita juga duga adanya money politic," terangnya.

Tuntutan Pemungutan Suara Ulang dan Diskualifikasi

Dalam gugatan ini, tim hukum INIMI meminta dua hal utama.

Pertama, Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Diminta dilakukan di sejumlah TPS yang diduga terjadi pelanggaran serius.

Kedua, Diskualifikasi Paslon MULIA.

Dugaan praktik politik uang TSM menjadi dasar tuntutan diskualifikasi terhadap pasangan MULIA.

"Karena dugaan pelanggaran money politik yang diduga TSM," tegasnya.

Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) Tampil Jawara di Pilkada Makassar 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar secara resmi menetapkan pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) sebagai pemenang Pilwalkot Makassar 2024. 

Penetapan ini diumumkan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara yang digelar di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (6/12/2024) malam.

Dalam penghitungan resmi KPU, pasangan MULIA berhasil meraih 319.112 suara.

Paslon nomor urut 1 itu unggul jauh dari tiga pasangan calon lainnya. 

Pasangan nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), hanya memperoleh 162.427 suara. 

Sementara paslon nomor urut 2, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) mendapatkan 81.405 suara.

 Pasangan nomor urut 1 di Pilwali Makassar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) (TRIBUN-TIMUR.COM)
Paslon nomor urut 4, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) mengumpulkan 20.247 suara.

"Proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara ini disaksikan Bawaslu dan masing-masing saksi paslon," kata anggota KPU Makassar, Sapri.

Sapri, mencatatkan bahwa jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada Makassar 2024 tercatat sebanyak 1.037.164 jiwa. 

Namun, hanya 597.794 orang yang menggunakan hak pilihnya.

Dari jumlah suara yang masuk, sebanyak 583.191 suara dinyatakan sah.

Sementara 14.603 suara lainnya tidak sah.

Appi-Aliyah Membawa Harapan Baru Makassar

Membawa Harapan Baru untuk Makassar

Kemenangan pasangan MULIA di Pilwalkot Makassar juga menunjukkan dukungan luas dari masyarakat terhadap visi dan program yang mereka tawarkan. 

Terlebih koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Demokrat, Perindo, Hanura, PBB, dan Ummat, Appi dan Aliyah siap membawa perubahan nyata bagi kota Makassar.

"Saya dan Ibu Aliyah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk Makassar. Kami bukan pasangan yang ingkar janji dan lupa kawan," kata Appi.

16 Tahun Menanti, Munafri Arifuddin Kembalikan Kejayaan Golkar di Pilwalkot Makassar

Ketua Partai Golkar Makassar, Munafri Arifuddin mencatatkan sejarah baru di Pilwali Kota Makassar 2024. 

Bagaimana tidak, calon wali kota nomor urut 01 itu tampil sebagai pemenang berdasarkan hasil hitung cepat (quick count).

Pria yang akrab disapa Appi itu sukses mematahkan tren buruk Partai Golkar.

Setelah 16 tahun berada dalam bayang-bayang kekalahan, Partai Golkar akhirnya kembali merebut kejayaannya di Pilwalkot Makassar.

Hal ini melalui kemenangan pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA). 

Keberhasilan ini menjadi catatan sejarah penting bagi kader partai beringin rindang.

Sebab, terakhir kali memenangkan Pilwalkot Makassar pada 2008.

Appi bukan hanya mengembalikan nama besar beringin rindang di Makassar.

Tetapi juga memecahkan rekor kemenangan dengan meraih 55,4 persen suara berdasarkan hitung cepat Parameter Publik Indonesia (PPI).

Capaian ini sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin yang berhasil membalikkan tren buruk Golkar selama tiga periode terakhir.

Kemenangan Bersejarah Golkar terakhir menang pada 2008 saat mengusung pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Supomo Guntur.

Namun, sejak itu, Golkar terus menelan kekalahan. 

Pada 2013, pasangan Supomo Guntur-Kadir Halid kalah dari Danny Pomanto-Syamsu Rizal MI. 

Di Pilwalkot Makassar 2013 itu, beringin rindang memaketkan dua kadernya.

Pada 2018, awal mula Munafri Arifuddin maju bertarung dalam kontestasi Pilwali Kota Makassar.

Kala itu, mantan Bos PSM Makassar itu berpasangan dengan Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).

Namun, Appi-Aliyah harus menelan pil pahit kekalahan dari kotak kosong. 

Akhirnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali mengadakan kontestasi Pilkada Makassar 2020.

Kali ini, Munafri Arifuddin menggandeng Abdul Rahman Bando sebagai wakilnya.

Kendati demikian, lagi-lagi Munafri Arifuddin harus mengakui kekalahannya.

KPU Kota Makassar mengumumkan pasangan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi sebagai pemenang Pemilihan Pilwalkot Makassar 2020.

Bahkan, pasangan Irman Yasin Limpo-Zunnun NH hanya juga berada di posisi buncit.

Namun, di Pilwalkot 2024, Appi berhasil mematahkan rekor buruk tersebut. 

Tidak hanya memenangkan kontestasi, Appi juga membawa Golkar menjadi partai yang kembali dipercaya masyarakat Makassar. 

Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) tampil sebagai jawara berdasarkan hasil hitung cepat.

Adapun Aliyah Mustika Ilham merupakan kader Partai Demokrat.

Kemenangan ini diakui Appi berkat racikan dari Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Suami dari Aliyah Mustika Ilham itu sampai dipercayakan menjadi Ketua Tim Pemenangan MULIA.

"Tiga kali saya mengikuti kontestasi ini. Dua kali saya merasakan kegagalan. Tapi kegagalan itu bukan lah sebuah hal yang membuat saya terpuruk dan berhenti untuk berbuat. Kegagalan itulah yang menjadi cambuk untuk bisa menjadi lebih baik," kata Appi dalam orasi deklarasi kemenangan di Posko Pemenangan MULIA, Rabu, (27/11/2024) lalu.

Appi lantas mengucapkan terimakasih kepada para tim dan seluruh relawan yang telah berjuang bahu membahu untuk mewujudkan kemenangan di Pilwalkot Makassar 2024.

"Ini adalah perjuangan bersama. Terima kasih yang seting-tingginya. Kami (MULIA) haturkan kepada masyarakat Kota Makassar, tim relawan dan partai pengusung. Kami menyampaikan bahwa ini adalah kemenangan bersama," jelas Appi.

Partai Golkar tidak sendirian dalam memenangkan kontestasi ini. 

Partai berlambang pohon beringin itu membangun koalisi kuat bersama Demokrat, Perindo, Hanura, PBB, dan Ummat. Koalisi besar ini sukses menarik dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.

Koalisi besar ini sukses menarik dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.

Bahkan mengalahkan paslon usungan Partai pemenang Pemilu Legislatif Makassar 2024 lalu, yakni Partai Nasdem.

Nasdem bersama, Partai Gerindra, PAN, Gelora, PSI mengusung pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) di Pilwalkot Makassar 2024.(*)

 

Berita Terkini