Partai Golkar

Jokowi Akui Dilamar Partai Beringin 

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan partainya siap menerima Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi jika ingin bergabung. Pernyataan ini merespons PDIP yang tak lagi mengakui Jokowi bagian dari keluarga partai berlambang banteng moncong putih.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku pihaknya merasa terhormat jika Jokowi menjadi kader Gerindra.

"Jika beliau mau bergabung tentu bagi kami kehormatan yang amat besar. Karena itu kami merasa mendapatkan kehormatan, tentu saja," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12).

Ketua MPR RI itu mengatakan Prabowo memang tidak secara spesifik mengajak Jokowi masuk menjadi kader Gerindra. Akan tetapi, partai berlambang kepala burung garuda itu adalah partai yang terbuka.

"Ya secara spesifik enggak. Cuma prinsipnya kan kalau Gerindra adalah partai terbuka. Partai terbuka itu artinya kita terbuka dengan, jangankan orang dengan sekaliber Pak Jokowi sebagai mantan presiden yang memiliki jasa dan ketokohan yang semua orang sudah mengakui," katanya.

Muzani menambahkan keputusan Jokowi masuk menjadi kader Gerindra atau tidak sepenuhnya kewenangan dari eks Wali Kota Solo itu. Hanya saja, Ia menyinggung bahwa partainya akan mengadakan Kongres Gerindra pada Februari 2025 mendatang. Tidak diketahui secara pasti apakah Jokowi akan diumumkan menjadi kader atau tidak pada momen tersebut.

"Tetapi kan akhirnya terpulang kepada beliau semua. Dan kita akan kongres nanti di bulan Februari 2025," ujarnya. 

Jokowi selama ini dikenal sebagai kader PDI Perjuangan.

Namun hubungan Jokowi dan keluarganya dengan partai banteng itu merenggang sejak putranya, Gibran Rakabuming Raka maju di Pilpres 2024 mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Hingga saat ini, PDIP tidak pernah secara tegas mengeluarkan Jokowi dari partai.

Begitu pula dengan Jokowi yang belum tegas mundur dari partai. 

Meski demikian, beberapa waktu lalu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi kini bukan lagi merupakan kader partainya. "Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI Perjuangan," ujar Hasto menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

"Karena cita-cita partai yang diperjuangkan sejak masa Bung Karno, sejak PNI, sejak kita membangun republik ini sudah tidak lagi sejalan dengan praktik-praktik politiknya," katanya.

Di sisi lain Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam kesempatan berbeda tak menjawab dengan tegas terkait status kader Jokowi di PDIP. Putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu hanya menjawab dengan singkat sambil tersenyum kepada awak media.

"Apa ya?" kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12).(tribun network/igm/frs/dod)

Berita Terkini