Siap putaran kedua Ridwan Kamil mengaku siap jika nantinya Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dua putaran.
Menurut dia, putaran kedua dapat memastikan terpilihnya pemimpin dengan legitimasi kuat.
"Andaikan ternyata harus dua putaran, tentu kami terus bersemangat dan berkomitmen untuk menjalankan proses yang kedua ini dengan jujur dan integritas.
Agar yang terpilih betul-betul memiliki legitimasi dalam menjadi pemimpin di Jakarta," ujar dia.
Mantan gubernur Jawa Barat itu mengakui, dinamika politik di Jakarta sangat luar biasa dan membutuhkan evaluasi serta strategi baru jika putaran kedua benar-benar terjadi.
"Dinamika Pilkada ini luar biasa, khususnya Jakarta yang menjadi pusat perhatian se-Indonesia. Nanti tentu akan jadi sebuah kontemplasi dan re-strategi terkait apa yang akan kami lakukan," jelasnya.
Untuk itu, dia mengimbau warga Jakarta untuk bersabar menunggu pengumuman hasil resmi dari KPU Jakarta.
"Warga Jakarta tetaplah menunggu sampai keputusan resminya kalau tidak salah 16-18 Desember 2024," kata dia.
Siap menang dan siap kalah Terlepas dari hasil quick count Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan, siapa pun yang mengikuti kontestasi harus siap dengan segala risiko, termasuk kekalahan.
Konsekuensi ini bagian dari suka duka dalam berdemokrasi.
"Di mana-mana, dalam kontestasi, siap menang, harus siap kalah," ujar dia.
Yang paling penting dalam kontestasi adalah kejujuran, kualitas, dan kebenaran.
"Yang menjadi patokan bagaimana (cara) kita berkontestasinya. Saya kira itu respons Rido (Ridwan Kamil-Suswono) terkait hitung cepat ya," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com