TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemungutan suara Pemilihan Wali Kota Makassar 2024 berlangsung hari ini, Rabu (27/11/2024). 

Kontestasi Pilwali Makassar kali ini menarik diikuti dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 1.037.164 jiwa dan empat pasangan calon yang bersaing.

Diantaranya, pasangan nomor urut 1 Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham (MULIA).

Andi Seto Asapa - Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) paslon nomor urut 2.

Indira Yusuf Ismail - Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI), paslon nomor urut 3.

Terakhir, Amri Arsyid - Rahman Bando (AMAN) paslon nomor urut 4.

Adapun sebanyak enam lembaga survei yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar siap melaporkan hasil quick count atau hitung cepat pasca pemungutan suara.

Lembaga survei tersebut meliputi, Indikator Politik Indonesia, PT Citra Publik Indonesia.

Polimetrik Media Strategi, Parameter Publik Indonesia (PPI), Celebes Research Center (CRC), dan PT Citra Komunikasi LSI.

Hitung cepat ini akan memberikan gambaran awal mengenai hasil pemilihan sebelum rekapitulasi resmi diumumkan. 

Baca juga: Lembaga Survei PPI Siap Gelar Quick Count Pilwali Makassar 2024, Jamin Akurasi 99 Persen

Anggota KPU Makassar, Muhammad Abdi Goncing, memastikan keenam lembaga survei ini sudah terdaftar dan akan melakukan penghitungan cepat pasca pemungutan suara. 

"Keenam lembaga survei yang akan melakukan quick count dan terdaftar secara resmi di KPU Makassar," ujar Abdi Goncing saat dikonfirmasi.

Abdi Goncing menegaskan bahwa meskipun hasil quick count sangat dinanti, keputusan final akan tetap berasal dari proses penghitungan resmi yang dilakukan oleh KPU. 

Direktur Eksekutif PPI, Ras MD mengumumkan kesiapan penuh untuk melaksanakan quick count atau hitung cepat hasil Pilwali Makassar 2024. 

Lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) ini menjamin tingkat akurasi hingga 99 persen.

Sebab, didukung oleh jaringan relawan terlatih yang tersebar di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Makassar.

Direktur Eksekutif PPI, Ras MD, mengungkapkan bahwa lembaganya telah menyiapkan 225 relawan yang akan ditempatkan di berbagai TPS.

Dengan jumlah tersebut, PPI yakin hasil quick count mereka akan mencerminkan hasil pemilihan yang akurat dan representatif.

“Dari total 1.877 TPS yang tersebar di Kota Makassar, PPI akan menyiapkan sampel sebanyak 225 TPS untuk quick count. Kami percaya hasil ini akan sangat representatif untuk menggambarkan hasil Pilwali Makassar,” kata Ras MD.

Para relawan PPI, yang tersebar di seluruh kota, telah dilatih secara intensif untuk memastikan setiap data yang dikumpulkan sesuai dengan standar yang berlaku. 

Mereka akan mengumpulkan hasil suara dari TPS yang dipilih secara acak dan langsung mengirimkan data tersebut melalui sistem digital yang aman dan cepat.

Keberhasilan quick count ini sangat bergantung pada relawan yang kami siapkan. 

"Mereka akan bertugas memastikan pengumpulan dan pengiriman data dilakukan dengan benar dan efisien," jelas Ras MD.

Ras MD menambahkan, hasil quick count PPI akan diumumkan paling lambat pukul 18.00 Wita. 

Pengumuman tersebut dapat disaksikan melalui siaran langsung di kanal YouTube Portal Media. 

Selain itu, posko pusat penghitungan hasil quick count juga akan ditempatkan di Hotel Mercure Makassar, yang berlokasi di Jl AP Pettarani Makassar.

Hal ini untuk memantau dan mengkoordinasikan seluruh proses pengumpulan data.

Sesuai dengan aturan yang berlaku dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, hasil quick count hanya boleh diumumkan paling cepat dua jam setelah pemungutan suara selesai. 

Hal ini diatur dalam Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022, yang bertujuan untuk menjaga agar pengumuman tidak mengganggu proses pemilihan yang sedang berlangsung di wilayah lain.

Pasal 19 Ayat 3 PKPU menyatakan bahwa hasil quick count baru boleh dirilis setelah dua jam berakhirnya pemungutan suara di wilayah Indonesia. 

Ini berarti, masyarakat Makassar baru dapat memperoleh gambaran hasil pemilihan sekitar pukul 18.00 WITA.

Ras MD menambahkan bahwa PPI akan menggunakan teknologi modern untuk memproses data suara yang dikumpulkan oleh relawan. 

Dengan sistem yang telah teruji, hasil quick count akan langsung dihitung dan dianalisis.

Ini memungkinkan pengumuman sementara dilakukan dalam waktu yang singkat setelah pencoblosan berakhir.

"Dengan demikian, kami dapat mengumumkan hasil sementara dengan cepat namun tetap menjaga akurasi. Hasil resmi tetap menunggu penghitungan dari KPU, namun kami akan memberikan gambaran awal yang jelas,” tambahnya.

PPI memastikan bahwa hasil quick count akan diumumkan melalui kanal resmi mereka, yang dapat diakses oleh publik secara langsung. 

“Kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dan memberikan informasi yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat Makassar,” ujar Ras MD.

Cara Cek Hasil Real Count Pilkada 2024

Selain melalui quick count (hitung cepat), guna mengetahui hasil pemilihan kepala daerah, Anda bisa mengakses hasil hitung nyata (real count) Pilkada 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan platform resmi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui situs pilkada2024.kpu.go.id.

Berikut langkah-langkah mudah untuk mengeceknya:

1. Kunjungi situs resmi KPU

Buka peramban (browser) Anda dan akses situs https://pilkada2024.kpu.go.id.

Pastikan Anda menggunakan koneksi internet yang stabil.

2. Pilih jenis pemilihan

Setelah masuk ke situs, pilih jenis pemilihan yang ingin Anda pantau, seperti pemilihan gubernur, bupati, atau wali kota.

3. Pilih wilayah

Gunakan fitur pencarian untuk memilih provinsi, kabupaten/kota, atau kecamatan sesuai lokasi Anda.

4. Lihat data real count

Data real count akan ditampilkan dalam bentuk angka perolehan suara yang telah masuk, lengkap dengan persentase dan grafik. Informasi ini bersumber langsung dari hasil penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS) yang telah diverifikasi KPU.

5. Pantau pembaruan secara berkala

Situs ini diperbarui secara real-time sesuai dengan data yang masuk. Anda dapat memeriksa pembaruan setiap saat hingga hasil akhir diumumkan.

Disclaimer:

Data pada situs ini adalah data sementara hingga penetapan resmi hasil pemilu oleh KPU.

Pastikan Anda hanya mengakses informasi dari situs resmi untuk menghindari informasi palsu.(*)