TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Aksi patroli masyarakat anti politik uang (money politics) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin masif menjelang hari pencoblosan 27 November 2024.
Diketahui, Gakkumdu Bawaslu Luwu Timur telah mengamankan 121 amplop, masing-masing berisi uang Rp 200 ribu, pada Senin (25/11/2024) dinihari, berkat patroli warga.
Amplop berisi uang tersebut ditemukan di dalam Toyota Avanza Veloz DP 1629 GN berwarna putih, pada Minggu (24/11/2024).
Selain amplop berisi uang, dua karton amplop kosong, tas berisi laptop dan notepad, serta baju kaos merah bertuliskan "2 Budiman-Akbar" ditemukan di dalam mobil tersebut.
Amplop berisi uang ditemukan diduga digunakan untuk melakukan politik uang (money politics) atau serangan fajar.
Mobil ini ditemukan warga yang sedang patroli terparkir di samping rumah Kepala Desa Madani, Juemin, di Desa Madani, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, sekitar pukul 23.00 Wita, Minggu (24/11/2024) malam.
Kemudian pada Senin (25/11/2024) pagi, warga melakukan patroli di Desa Lumbewe dan Desa Lambarese, Kecamatan Burau, menemukan beberapa amplop berisi uang Rp200 ribu.
Dalam video yang beredar, amplop-amplop tersebut disimpan di dalam bagasi motor.
Baca juga: Mobil Bawa Amplop Isi Uang Ditemukan di Samping Rumah Kades Madani Lutim, Legislator Golkar Terlibat
Ada juga warga melaporkan bahwa mereka telah menerima serangan fajar di Jl Boneratu, Desa Lumbewe.
Dua amplop masing-masing berisi Rp 200 ribu.
Penerima amplop tersebut mengaku diarahkan untuk mencoblos pasangan calon (paslon) tertentu, 02.
"Iya diarahkan, sudah lama itu," kata pria dalam video yang menerima amplop.
Panwascam Burau segera merespons dugaan money politics tersebut dengan langsung menuju ke lokasi.
Bersama-sama mereka menuju Polsek Burau untuk mengamankan barang bukti dan menggali keterangan lebih lanjut.
Anggota Bawaslu Luwu Timur, Sukmawati Suaib, mengaku belum mengetahui secara jelas informasi terkait kejadian ini.