Opini Aswar Hasan

Demokrasi akan Bermasalah Jika Kebebasan Pers Terganggu

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aswar Hasan, Dosen Fisipol Unhas

Kelima, Meningkatnya Otoritarianisme. Penurunan kebebasan pers sering kali merupakan gejala dari pemerintahan yang semakin otoriter.

Pemerintah yang ingin memusatkan kekuasaan cenderung mengontrol media untuk menghilangkan kritik dan melanggengkan kekuasaan mereka. Demokrasi pun perlahan berubah menjadi rezim otoriter yang menindas.

Selamatkan Demokrasi

Situasi tersebut memerlukan upaya menyelamatkan demokrasi dengan cara merawat kebebasan Pers.

Demi menjaga agar demokrasi tetap sehat, kebebasan pers harus dilindungi dan didukung.

Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh agar kebebasan pers tetap terawat sehingga tetap menyangga demokrasi yaitu; Negara perlu memiliki undang-undang yang melindungi jurnalis dari ancaman fisik maupun hukum.

Namun setiap pengajuan RUU tentang pers selalu ada muatan pelemahan kebebasan pers. Perlu hukuman bagi pelaku kekerasan terhadap wartawan dengan tegas.

Di samping itu, mendorong masyarakat untuk literasi media. Masyarakat yang melek media lebih mampu membedakan antara informasi yang valid dan propaganda.

Literasi media perlu diajarkan di sekolah-sekolah dan melalui kampanye publik.

Organisasi internasional seperti Reporter Without Borders perlu untuk selalu memonitor situasi kebebasan pers dan memberikan sanksi kepada pemerintah jika melanggar hak-hak jurnalis.

Penurunan indeks kebebasan pers adalah ancaman serius bagi demokrasi.

Tanpa pers yang bebas, masyarakat kehilangan kemampuan untuk memantau kekuasaan, mendapatkan informasi yang benar, dan berpartisipasi dalam kehidupan politik secara bermakna.

Oleh karena itu, menjaga kebebasan pers bukan hanya tanggung jawab jurnalis atau organisasi media, tetapi juga kewajiban seluruh masyarakat yang peduli pada masa depan demokrasi. Wallahu a’lam bisawwabe.

Berita Terkini