Ngobrol Politik

KPU Sulsel Tegaskan Pentingnya Integritas dalam Penyelenggaraan Pilkada Berkualitas

Penulis: Renaldi Cahyadi
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris KPU Sulsel Muh Adnan Tahir (kiri) saat Ngobrol Politik di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Senin (18/11/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) berkomitmen untuk menyelenggarakan Pilkada serentak yang berkualitas.

Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan keterlibatan berbagai elemen yang memiliki integritas tinggi.

Sekretaris KPU Sulsel, Muh Adnan Tahir, mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan demokrasi elektoral, ada lima unsur yang harus dipahami dan salah satunya adalah penyelenggara pemilu itu sendiri.

“Pertama, regulasi yang baik yang menjadi dasar pelaksanaan. Kedua, birokrasi yang netral. Ketiga, pemilih yang cerdas dan partisipatif. Keempat, peserta yang mengikuti aturan. Dan terakhir, penyelenggara yang berintegritas,” ujarnya saat berbicara dalam acara Ngobrol Politik di Kantor Tribun Timur, Jl. Cendrawasih, Kota Makassar, Senin (18/11/2024).

Menurut Adnan, untuk mencapai Pilkada berkualitas, kelima unsur tersebut harus memiliki integritas. Tanpa integritas pada salah satu elemen, hasilnya dipastikan tidak akan optimal.

“Meskipun penyelenggara memiliki integritas, jika keempat unsur lainnya tidak berjalan dengan baik, maka pelaksanaan Pilkada tetap akan pincang pada akhirnya,” ungkapnya.

Adnan juga menjelaskan bahwa dalam hal penyelenggara, terdapat tiga unsur utama yang harus bekerja sama, yaitu Bawaslu, KPU, dan DKPP. 

“Ada yang namanya collective awareness—keseluruhan elemen ini harus memiliki kepedulian terhadap pelaksanaan demokrasi yang sehat dan baik,” jelasnya.

Meskipun Adnan mengakui tantangan besar dalam memastikan sinergi antar unsur ini, ia menekankan bahwa kunci utama tetap terletak pada penyelenggara yang memiliki integritas.

“Memang tidak mudah, karena ada banyak faktor yang memengaruhi. Namun, yang terpenting adalah sinergi antar semua elemen. Regulasi yang baik saja tidak cukup jika birokrasi tidak berjalan dengan baik, atau jika elemen lainnya tidak bersinergi. Semua unsur harus peduli dan bekerja sama untuk mewujudkan Pilkada serentak yang berkualitas,” pungkasnya.(*)

Berita Terkini