Ini terjadi ketika regulator AS berencana menginvestigasi perusahaan-perusahaan teknologi besar, termasuk Nvidia, terkait dominiasinya terhadap industri kecerdasan buatan (AI).
Ketertarikan terhadap Huang juga datang dari sejawatnya.
CEO Meta, Mark Zuckerberg menggambarkan Huang semacam “Taylor Swift-nya bidang teknologi” ketika menanggapi seorang pengikut media sosial yang tidak mengetahui siapa Huang.
Apa yang menyebabkan ‘Jensanity’?
Huang berada di garda depan ledakan teknologi. Kemunculannya bertepatan dengan kehadiran Nvidia sebagai perancang cip AI terkemuka.
Kesuksesan Nvidia turut berdampak bagi TSMC, produsen raksasa cip asal Taiwan yang merupakan mitra produksi tunggal untuk cip mutakhir Nvidia.
Saham TSMC mencapai rekor tertinggi pada Kamis.
Cip papan atas, termasuk yang digunakan untuk AI, telah menjadi sumber ketegangan geopolitik karena AS dan China yang berlomba-lomba menguasai produksinya.
Akan tetapi, Taiwan lah yang saat ini berada di posisi teratas dalam perlombaan tersebut. Taiwan membuat hampir semua cip tercanggih di dunia.
Situasi itu membuat Huang diperbincangkan bersama perusahaan yang dia dirikan beberapa dekade.
Kesuksesan Huang juga kebanggaan bagi Taiwan sebagai pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, namun diklaim oleh Beijing.
Seiring makin agresifnya klaim Beijing atas Taiwan, ekspor cip telah menjadi penopang sekaligus alat kekuatan lunak Taiwan.
“Di Taiwan, dia juga dianggap sebagai putra daerah yang berhasil. Itu menyatukan orang-orang,” kata O’Donnell.
Meskipun Huang tinggal di Santa Clara, California, yang merupakan lokasi kantor pusat Nvdia, Huang masih sering mengunjungi Taiwan.
Dia juga selalu menekankan bahwa Nvdia akan terus berinvestasi di Taiwan.