TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan calon Munafri Arifuddin (Appi) dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) memiliki jurus jitu untuk mengatasi persoalan perparkiran di Kota Makassar.
Appi menyampaikan hal tersebut saat menjawab pertanyaan dari Calon Wali Kota Makassar, Amri Arsyid, dalam sesi tanya jawab debat kedua.
Debat kedua Pilwali Makassar tersebut berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024) siang.
Dalam kesempatan itu, Appi memaparkan berbagai program yang mereka siapkan, mulai dari sistem pembayaran cashless hingga pemberian gaji layak bagi para juru parkir (jukir).
Pertanyaan tentang masalah parkir diajukan Amri Arsyid, yang menyoroti rendahnya pendapatan dari sektor parkir seharusnya dapat menjadi sumber PAD yang signifikan bagi Kota Makassar.
Menurut Amri, sektor ini perlu perhatian khusus agar lebih optimal.
Appi memulai jawabannya dengan menegaskan bahwa permasalahan parkir di Makassar sudah berlangsung lama dan memerlukan solusi konkret.
Ia menyampaikan, jika terpilih, pasangan Appi-Aliyah akan mempertegas regulasi di sektor ini.
“Kita tahu bersama, sektor parkir ini memiliki potensi bisnis yang luar biasa. Namun, kontribusinya terhadap APBD Kota Makassar masih belum maksimal,” kata Appi.
Usulan Sistem Pembayaran Cashless
Langkah pertama yang diusulkan oleh Appi-Aliyah adalah penerapan sistem pembayaran cashless di seluruh titik parkir di Makassar.
Dengan adanya sistem non-tunai, potensi kebocoran pendapatan akan dapat dikurangi.
“Ke depan, kita harus berani beralih ke cashless. Tidak boleh lagi ada transaksi tunai di parkir,” tegas Appi.
Appi juga mengusulkan sistem parkir bulanan yang akan diberlakukan bersamaan dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Dengan sistem ini, setiap pengendara akan membayar biaya parkir secara tahunan, yang terintegrasi langsung dengan pajak kendaraan.