JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Tak jauh dari rumah di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB 20 RT 005 RW 014 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi markas judi online, seorang pria berpakaian hitam tengah duduk di pos keamanan.
Tribunnews pun menghampiri pria itu sambil menggali informasi lebih banyak soal aktivitas judi online di wilayah itu.
Sambil mengamati warga yang melintas, pria bernama Sahadi menceritakan peristiwa penggerebekan markas judi online tersebut.
Pria yang bertugas sebagai keamanan setempat ini mengatakan dirinya bersama Ketua RT 005 mengaku kaget tentang informasi dari pihak kepolisian bahwa wilayah mereka menjadi markas judi online.
“Saya sama Pak RT juga kaget, soalnya selama ini enggak pernah tau ada kegiatan itu. Benar-benar kaget banget,” kata Madi, panggilan akrabnya.
Madi bersama Ketua RT setempat pun menyaksikan langsung peristiwa penggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Dia juga tak menyangka jika rumah yang hanya berjarak 20 meter pos tempatnya berjaga menjadi markas judi online beromzet Rp 21 miliar per hari.
Madi hanya mengaku kerap melihat pria dewasa keluar masuk sambil memarkirkan kendaraan sepeda motor di depan rumah itu.
Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Markas Judi Online di Perumahan Cengkareng Indah Jakarta
“Sering ada tiga motor parkir di depan rumah itu sampai tengah malam. Pernah saya tegur, bahaya menaruh motor di pinggir jalan gini, takut ada yang enggak bener (pencuri),” katanya mengulang komunikasi dengan pekerja di markas judi online itu.
Dia juga sempat mengutarakan ketakutannya ketika rumah tersebut terungkap sebagai markas judi online.
Sebab dia merasa ada pihak-pihak yang menuding jika dirinya ikut ‘mengamankan’ praktik haram tersebut.
Namun, hal itu dibantah dengan keras olehnya.
Karena, kata Madi, aktivitas para pekerja dan pemilik rumah itu terbilang tertutup dari lingkungan sekitar. Bahkan, dia tak pernah berkomunikasi langsung dengan pemilik rumah.
Seorang sumber yang ditemui Tribunnews di lokasi mengatakan, pemilik rumah yang menjadi markas judi online baru pindah ke lokasi itu sejak Januari 2024.
Di mana, sebelumnya pemilik yang turut diamankan pihak kepolisian menempati rumah kontrakan di dekat situ atau berjarak 100 meter dari rumahnya yang menjadi markas judi online.