Kondisi jantungnya yang kumat memperburuk situasi hingga akhirnya, Jumat (8/11/2024) pukul 13.50 Wita, menghembuskan nafas terakhir.
Kepergian Daeng Sadap meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama istri dan empat anak.
Keluarga almarhum terlihat berusaha tegar di tengah kesedihan.
Dalam suasana duka tersebut, beberapa kerabat tampak memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.
Sementara air mata sang istri, Nia, tampak tak terbendung lantaran kehilangan sosok yang penuh kehangatan dan kebaikan ini.Vika kemudian menceritakan momen mengharukan sebelum Daeng Sadap meninggal dunia.
Di mana ketika almarhum masih berusaha untuk melaksanakan Salat Jumat meskipun dalam keadaan lemah.
"Beliau masih menunaikan salat, meskipun dalam keadaan terbaring," kenang Vika.
Olehnya, kepergiannya membuat Vika dan keluarga besar sangat kehilangan besar.
Sebab, kisah hidup Daeng Sadap dianggap penuh kesederhanaan dan kebaikan hati tanpa membeda-bedakan.(*)