TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Sebanyak 17 personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Maros diturunkan untuk memadamkan api di Ruang Fasilitasi Lantai 2 Kantor DPRD Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (8/11/2024).
“Kami menerjunkan sebanyak 17 personel dan dua armada Damkar untuk memadamkan api,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan Kabupaten Maros, Eldrin Saleh Nuhung.
Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 06.30 Wita.
“Pukul 06.30 tadi saya dapat telepon dari salah satu kabag di sana bahwa ada kebakaran di lantai 2,” katanya.
Pemadaman pun dilakukan selama sekitar satu jam.
“Kira-kira butuh waktu satu jam untuk memadamkan api, alhamdulillah sekarang sudah aman,” tambahnya.
Eldrin menduga kebakaran dipicu oleh korsleting listrik dari AC yang lupa dimatikan.
“Diperkirakan kebakaran terjadi karena AC meledak, mungkin karena lupa dimatikan atau faktor lainnya,” ujarnya.
Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Maros, Kartono, menjelaskan bahwa sejumlah perabotan di ruangan tersebut hangus total.
“Taksiran kerugiannya sekitar Rp10-20 juta, karena perabotannya semuanya hangus,” katanya.
Beruntung, tidak ada dokumen penting yang ikut terbakar karena semuanya disimpan di ruangan lain.
“Dokumen penting berada di ruangan lain, karena pejabat baru yang menempati lokasi tersebut, jadi belum ada dokumen penting di situ,” sebutnya.
Kartono juga menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 06.10 Wita, saat kondisi kantor DPRD Maros masih sepi.
“Kondisi kantor saat itu sedang sepi, belum ada orang. Api pertama kali dilihat oleh petugas cleaning service,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa cleaning service sempat mendengar suara ledakan dari Ruang Fasilitasi.
“Jadi, dia sementara membersihkan di ruangan sebelah dan kemudian mendengar ledakan dari ruangan sebelah. Segera setelah itu, dia menghubungi staf kami,” ujarnya. (*)