Pilkada Soppeng

Polres Soppeng: Tidak Ada Penghadangan Senjata Tajam saat Kampanye Paslon Bupati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral yang menunjukkan dugaan penghadangan dengan senjata tajam antara pendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng.

TRIBUNSOPPENG.COM, LALABATA – Kepolisian Resor (Polres) Soppeng membantah adanya penghadangan menggunakan senjata tajam (sajam) terhadap pendukung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Soppeng.

Bantahan tersebut disampaikan setelah isu ini viral di media sosial.

Kepala Seksi Humas Polres Soppeng, IPTU Husain, menegaskan bahwa tidak ada kejadian penghadangan dengan senjata tajam di lokasi yang dimaksud. 

"Tidak ada penghadangan senjata tajam di TKP kemarin," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (6/11/2024).

Husain juga menambahkan bahwa untuk menjaga keamanan selama Pilkada, Kapolres Soppeng bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) telah melakukan kegiatan ngopi bareng dengan masing-masing paslon. 

"Kami bersama-sama menjaga kondusifitas Pilkada yang aman, sejuk, dan damai di Kabupaten Soppeng, dan terus berkomitmen untuk hal itu," tegasnya.

Sebagai upaya pengamanan lebih lanjut, Polres Soppeng mengintensifkan patroli bersama TNI di wilayah hukum Soppeng. 

"Kami melakukan patroli sinergitas dengan TNI untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan menempatkan personel di setiap lokasi kampanye paslon," paparnya. 

Selain itu, pihak kepolisian juga membentuk posko dan tim Sinergitas TNI-POLRI yang siap bergerak kapan saja untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Sampai saat ini, Husain memastikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Soppeng terkendali. 

"Situasi aman dan terkendali," tegasnya.

Sebelumnya, beredar video menunjukkan dugaan penghadangan senjata tajam antara pendukung paslon Suwardi Haseng-Selle KS Dalle (SUKSES) dan paslon Andi Mapparemma-Andi Adawiyah (SIAP-ADA). 

Dalam video berdurasi 60 detik tersebut, terlihat konvoi pendukung paslon SIAP-ADA didatangi sejumlah massa diduga merupakan pendukung paslon SUKSES. 

Salah satu orang di antara mereka bahkan terlihat mengeluarkan alat yang diduga sebagai senjata tajam. (*)

 

Berita Terkini