Judi Online

Ketika Markas Judi Online Dipakai buat Pesta Ulang Tahun Anak

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor satelit judi online di kompleks ruko Rose Garden 5, Grand Galaxy, Jaka Setia, Bekasi, Jawa Barat, saat digerebek polisi, Jumat (1/11/2024).

TRIBUN-TIMUR..COM - Seorang pekerja di kompleks ruko Rose Garden 5, Grand Galaxy, Jaka Setia, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024), mengungkapkan bahwa markas judi online di Bekasi itu sempat menggelar acara syukuran ulang tahun anak pada September 2024 lalu.

Hal itu terlihat dari dekorasi yang disiapkan.

Tak hanya itu, sejumlah pegawai dan orang luar turut hadir dalam acara tersebut.

Dia juga menceritakan, acara itu dimeriahkan dengan menyanyikan lagu ulang tahun serta makan-makan bersama. 

“Pernah gelar syukuran ulang tahun anak, di hari Sabtu saya ingat, sekitar bulan September 2024. Acaranya makan-makan sambil bagi-bagi besek makanan,” ungkapnya, Rabu hari ini.

Dia menambahkan, di saat perayaan ulang tahun itu, sejumlah barang-barang berukuran besar turut dimasukan ke dalam ruko. Sambil menghisap sebatang rokok sambil mengingat-ingat peristiwa itu, sumber menduga bahwa barang-barang yang dimasukan adalah perangkat komputer untuk mengendalikan judi online.

“Tapi ada barang-barang yang dinaikan ke atas (lantai 2 dan 3), ruko itu,” sambungnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengumumkan telah menangkap 16 orang yang diduga terlibat dalam perkara judi online (judol) pada Jumat (1/11/2024).

Baca juga: Siapa Pria Berjas Selalu Bawa Cewek ke Kantor Satelit Judi Online di Grand Galaxy Bekasi?

Sebanyak 12 di antaranya merupakan pegawai dan staf ahli Kementerian Komdigi serta 4 warga sipil. 

Dalam penggeledahan di kantor satelit pada Jumat (1/11/2024) lalu itu salah satu tersangka mengaku seharusnya ada 5 ribu situs judi online yang diblokir.

Akan tetapi, seribu dari 5 ribu situs tersebut tidak diblokir.

Pelaku mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp8,5 juta dari tiap situs judi online yang tidak diblokir. 

Dari hasil menjaga situs itu, para tersangka mempekerjakan admin dan operator dengan upah Rp5 juta setiap bulannya.

Sita aset

Polisi akan menyita aset belasan oknum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang ketahuan membekingi 1.000 judi online. 

Total Polisi akan mendalami aset 16 tersangka judi online untuk disita negara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam menuturkan polisi juga akan menyita semua aset hasil kejahatan milik para pelaku.

"Komitmen kami akan terus melakukan penangkapan kepada semua para pelaku dan menyita semua aset-aset hasil kejahatan," katanya, Senin (4/11/2024) seperti dimuat Tribunnews.com.

Aset yang diperoleh akan dikembalikan kepada negara.

Belum disebutkan secara rinci nominal kerugian yang diderita oleh negara akibat penyalahgunaan wewenang situs judi online ini.

Namun gaya hidup oknum Kementerian Komdigi usai ketahuan jadi beking situs judi online disorot netizen.

Salah satunya akun @PartaiSocmed yang mengunggahnya pada Jumat, 1 November 2024 menyorot gaya hidup dua pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Dua oknum pegawai Komdigi itu bernama Denden Imadudin Soleh (DIS) sebagai Ketua Tim Keamanan Informasi Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika dan Fakhri Dzulfiqar (FD) sebagai pegawai PSE Kominfo (sekarang Komdigi).

Disebutkan salah satu tersangka yakni Denden Imadudin Soleh sudah hampir mencalonkan diri sebagai Bupati Sumedang 2024 namun batal.

Denden terlihat hobi jalan-jalan ke luar negeri hanya untuk menyaksikan sepak bola. 

Selain itu Denden juga kerap memakai jam tangan mewah yang harganya mencapai ratusan juta.

"Salah satu pejabat Komdigi yang ditangkap. Denden Imadudin Soleh, Ketua Tim Keamanan Informasi Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika,"tulisnya.

"Sempat mau nyalon Bupati Sumedang 2024, duitnya banyak,"sambungnya.

Sementara oknum lainnya bernama Fakhri Dzulfiqar yang disebut sudah direkrut bandar Judol sejak tahun 2022.

Disebutkan gaya hidup Fakhri Dzulfiqar cukup hedon karena sering gonta-ganti mobil limited edition. 

"Ini salah satu mukanya pegawai Komdigi yang jadi antek judi online! Namanya Fakhri Dzulfiqar. Sejak direkrut oleh bandar judi online akhir tahun 2022, pegawai PSE Kominfo (sekarang Komdigi) ini suka pamer gonta-ganti mobil limited edition. Kemarin dia sudah ditangkap," tulis admin akun @PartaiSocmed yang telah terverifikasi.

Menilik dari lama Linkedin Fakhri Dzulfiqar, ia merupakan lulusan Universitas Pasundan Bandung.

Fakhri Dzulfiqar mulai bekerja di Kementerian Komunikasi dan Digital sejak 2020 hingga 2024.(*)

Berita Terkini