Kami juga mendapatkan pengetahuan pemilahan sampah organik dan non organik, dan juga produk ini mengurangi pengeluaran dan dapat menjadi produk ekonomis yang dihasilkan oleh PKK Desa Bilanrengi. Harapan kami semoga program ini berkelanjutan,” tutur Suriani Basri Ketua Pokja 3 PKK Desa Bilanrengi.
Menurut ketua tim pengabdian kepada Masyarakat, apt Andi Dian Astriani SFarm MSi Pemilihan sabun cair sebagai produk hasil karena sabun cair dianggap sebagai produk sabun yang praktis dan mudah digunakan.
Pembuatan cabun cair eco green menggunakan MES (Metil Ester Sulfonat) sebagai alternatif surfaktan yang merupakan salah satu bahan pembuatan sabun yang bersifat ramah lingkungan.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam 2 tahap, sebelumnya di bulan Juli 2024 kami dari tim pengabdian melaksanakan penyuluhan yang bertema “Pemilahan Sampah” dan Pelatihan “Fermentasi Sampah Organik”. Teknologi fermentasi melibatkan mikroorganisme.
Fermentasi sampah organik membutuhkan waktu 3 bulan, sehingga tahap ke 2, yaitu pembuatan Produk Sabun Cair Eco Green kami adakan pada tanggal 30 Oktober 2024.
“Terima kasih inovasinya ibu dosen bisa kami jadikan program PKK Desa Bilanrengi, sabunnya harum, lembut di tangan dan berbusa,” penuturan anggota PKK yang telah menggunakan sabun cair eco green dari sampah organik.
“Sabunnya mampu menghilangkan noda minyak dan kotoran dalam sekali bilas, keren dosen Universitas Islam Makassar, terima kasih,” testimoni salah satu pengguna sabun cair eco green.(*)