Pada tahun 2004, Wiranto mencalonkan diri sebagai calon presiden bersama Salahuddin Wahid sebagai pasangannya, namun tidak terpilih.
Ia kemudian mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada 21 Desember 2006 dan menjabat sebagai ketua umum partai tersebut hingga beberapa tahun kemudian.
Pengalaman panjangnya di militer dan dunia politik diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.(*)